Wattpad Original
Há 7 capítulos gratuitos

RANIA-02

80.3K 6.6K 352
                                    

"Kayaknya Kak Nia beneran mau dijodohin, deh."

Nia berdecak menatap Aya dengan mata yang mendelik.

"Aya denger katanya 'ntar malem laki-laki, yang mau dikenalin ke Kakak, dateng."

"Diem, ya."

"Aya, kan, punya mulut, sih. Tugas mulut, kan, emang buat ngomong."

"Aya!"

Aya membungkam mulutnya rapat-rapat, jika Nia sudah memanggil namanya dengan seruan Aya memilih untuk diam.

"Kak."

Nia dan Aya menoleh pada Reya yang baru datang di ruang keluarga dan duduk di sebelah Nia.

"Nanti malem ...."

"Gak mau, ah."

"Loh, cuma kenalan, kok."

"Bohong! Nanti ujung-ujungnya dijodohin."

"Enggak, kenalan dulu."

"Tuh, Mami aja pake kata dulu! Males, ah." Nia beranjak dan pergi dari ruang keluarga.

Reya dan Aya saling tatap melihat sikap Nia.

🩺

Nevan menutup mulut Nia sebelum anak gadisnya itu berbicara panjang lebar.

"Papi udah undang dia, gak enak dong kalo dibatalin," ucap Nevan masih menutup mulut Nia, sengaja, agar Nia tidak banyak berbicara.

Nevan beranjak dari duduknya ketika mendengar suara bel rumah berbunyi.

"Nah udah dateng, Kakak siap-siap Aya sama Rafa berhenti dulu main handphone-nya."

Aya langsung menaruh ponselnya di antara dirinya dan Rafa karena laki-laki yang hendak dikenalkan pada Nia sudah datang.

Nevan masuk ke dalam rumah diikuti dengan laki-laki bertubuh tinggi berisi, berkulit putih, berwibawa dan tampan pastinya.

"Waah, ganteng," kata Aya dengan pelan yang hanya didengar saja oleh Rafa.

Rafa menoleh dengan ekspresi tidak suka.

Merasa ditatap oleh Rafa Aya ikut menoleh. "Kenapa?"

"Emang dasar mata lo genit banget."

"Kok, jadi marah? Kak Rafa bukan siapa-siapa aku gak boleh marah, dong."

"Kok, gitu, sih, ngomongnya?"

Nevan yang kebetulan duduk berdekatan dengan Rafa langsung menyenggol kaki laki-laki itu agar tidak lagi mengeluarkan suara.

"Kakak kenalan dulu, dong," ujar Nevan pada Nia setelah Rafa dan Aya diam.

Nia terdiam dengan mulut yang sedikit terbuka melihat laki-laki yang baru saja berdiri di depannya. Nia tampak terkejut namun tidak dengan Ansel, laki-laki itu malah menyunggingkan senyum manis padanya.

"Aku Ansel," katanya seraya mengulurkan tangan kanan.

"Nia," balas Nia menjabat sebentar tangan Ansel.

"Oh iya, yang ini anak saya paling kecil," Nevan memperkenalkan Aya.

"Kenalin aku Aya." Aya terlebih dahulu mengulurkan tangannya sambil tersenyum.

"Ansel, namanya lucu, ya."

Aya tertawa tanpa mengetahui bagaimana ekspresi Rafa saat ini.

"Kalo yang ini ...."

Rafa menatap Nevan yang sedang memperkenalkan dirinya.

"Ini pacar anak saya, namanya Rafa."

Rafa dan Ansel saling berjabat seraya tersenyum.

Arranged Marriage (RANIA) [COMPLETED]Onde histórias criam vida. Descubra agora