Seni Menggantung Perasaan

34 7 3
                                    

Perasaan digantung? Memangnya jemuran? Big no! Kinz nggak akan benar-benar memberi kalian cara untuk menggantungkan perasaan, karena itu nggak enak banget. Tapi cara menggantungkan sebuah rasa dalam seni. Eits tinggi juga ya, hahaha. Oke ini mulai serius.

Lets see, seni murqonas atau dapat disebut mocarabes (bahasa Arab: مقرنص) dan juga karena bentuknya seperti potongan-potongan batu stalaktit, batu kapur yang terbentuk oleh tetesan air selama ratusan bahkan ribuan tahun di bagian atas gua-gua. Istilah gampangnya itu ornamen yang tergantung secara alami. Tapi seni murqonas ini merupakan salah satu unsur terpenting dalam arsitektur islam.

Ornamen arsitektur islam ini dikembangkan di sekitar pertengahan abad ke-10 di wilayah timur laut Persia dan tampaknya juga di wilayah tengah Afrika Utara secara mandiri pada masa yang hampir bersamaan. Seni ini berkembang sampai pada tingkat kompleksitas dan keindahan yang sangat tinggi. Dekorasinya terispirasi dari stalaktit atau unsur alam lainnya dengan komposisi geometris sarang lebah. Yang sering digunakan adalah bunga-bungaan dan sulur-sulur tanaman yang jalin-menjalin dalam bentuk perulangan menghasilkan estetika yang rumit tapi bersahaja.

Setelah melihat estetika, fungsi dan adanya tataran makna serta pelajaran yang dapat diperoleh, membuat Kinz menjadi sangat tertarik dengan seni ini. Karena setiap arsitektur islam memiliki makna yang dalam serta penerapan nilai-nilai islam (Islamic values) yang melatarbelakangi. Dari nilai inilah kualitas yang dapat memanifestasi keindahan lebih dalam.

Seni murqonas terinspirasi dari sarang lebah yang biasanya terletak di langit-langit ruang, kepala kolom, balkon menara dan relung-relung kubah bangunan. Jika berdiri di bagian bawah kubah, seseorang akan melihat jauh ke atas pada satu titik yang tertinggi. Hal ini merupakan interpretasi dari kesadaran manusia akan ke Maha Tinggian Allah Subhanahu Wa Ta'ala (Esposito, 1999: 52).

Selain itu saat kita melihat tingkat kerumitannya sangat luar biasa. Karena perlu adanya perhitungan matematis yang pasti, terutama pada bidang lengkung yang berbentuk kubah. Seperti melukiskan betapa tingginya estetika ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang sering kali diremehkan oleh manusia, yaitu sarang lebah. Di dalam Al-Qur'an, Allah berfirman :

"Dan Rabbmu mengilhamkan kepada lebah: 'Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

"Dan Rabbmu mengilhamkan kepada lebah: 'Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.' (QS. 16:68) Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan." (Qs. An-Nahl : 68-69)

Masya Allah, hal itu menunjukkan kemampuan lebah saat membuat sarangnya yang sangat rumit merupakan ilham dari Allah. Harun Yahya mengungkapkan dalam bukunya Arsitek-arsitek di Alam, bahwa kantung-kantung heksagonal pada sarang lebah merupakan bentuk yang paling optimal untuk penyimpanan madu, dibandingkan dengan bentuk-bentuk segi empat, segi tiga, segi lima ataupun lingkaran (Yahya, 2003: 19). Jika sarangnya berbentuk lingkaran-lingkaran yang disatukan, akan menyisakan ruang-ruang kecil yang tidak dapat digunakan. Lalu, jika bentuknya segi empat dan segi tiga, membuthkan bahan baku dinding yang lebih banyak daripada bentuk heksagonal untuk ruang-ruang dengan luas yang sama.

F.Y.I. (Fakta yang Informatif)Where stories live. Discover now