Ma, aku takut menulis!

17 0 0
                                    

Disgrafia adalah salah satu gangguan belajar yang ditandai dengan tulisan tangan yang sulit dibaca

Si Kecil mulai memasuki masa-masa sekolahnya? Waktunya orangtua semakin  memerhatikan perkembangan anak tidak hanya dari segi fisik dan mental, tetapi juga dari aspek di sekolah secara sosial dan akademik.

Dalam hal akademik, orangtua pastinya khawatir jika terdapat gangguan belajar yang menghalangi anak untuk bisa memahami dan mencapai kemampuan akademiknya. Salah satunya adalah menulis dan membaca.

Di dalam work ini kita akan menilik langsung salah satu gangguan belajar selain disleksia. Saatnya orangtua menjadi tahu.

Disgrafia adalah salah satu gangguan belajar yang bisa dialami oleh anak dan terlihat dari tulisan tangannya.

Disgrafia adalah gangguan belajar selain disleksia

Pada umumnya, orangfua mengetahui gangguan belajar pada anak adalah disleksia. Yang ditandai dengan kesulitan untuk membaca. Sementara ada gangguan lain yabg bisa saja terjadi pada anak, yaitu disgrafia.

Secara singkat, disgrafia adalah gangguan belajar yang berpusat pada kemampuan menulis anak. Karakteristik disgrafia adalah tulisan tangan anak yang sering kali sulit dibaca. Anak yang mengalami disgrafia juga terkadang menggunakan kata-kata yang salah dalam berkomunikasi. Menulis adalah hal yang paling mereka hindari.

Anak yang mengalami disgrafia dapat dianggap sebagai anak yang malas dan ceroboh karena memiliki tulisan tangan yang tidak rapi. Hal ini dapat menurunkan keberhargaan diri atau self-esteem dan anak. Anak bisa merasa cemas dan memiliki sikap yang buruk saat di sekolah.

Jika kita hanya melihat sekelebat, disgrafia terlihat sama dengan disleksia. Karena terkadang, penderita disleksia jyga mengalami gangguangan pada saat menulis dan mengeja. Namun terkadang, anak bisa saja mengalami disleksia dan disgrafia secara bersamaan.

Oleh karena itu, dibutuhkan pemeriksaan yang jelas dan tepat sasaran untuk mengetahui gangguan belajar yang dialami oleh anak.

Lalu, apa saja gejala lain dari gangguan belajar disgrafia?

Ciri khas dari disgrafia adalah tulisan tangan yang tidak jelas dan sulit untuk dibaca, tetapi perlu dicatat tidak berarti semua anak yang memiliki tulisan tangan yang tidak rapi mengalami disgrafia.

Berikut tanda-tanda lain yang dapat mengindikasikan kemungkinan anak mengalami disgrafia, seperti:

-Sulit menyalin tulisan, lalu saat megang alat tulis terlalu keras sehingga menimbulkan kram tangan.

-Pengejaan dan penulisan huruf besar yang salah

-Menulis terasa sulit dan dilakukan secara lambat Posisi tubuh atau tangan yang berbeda ketika menulis.

-Mencampur huruf sambung dan pisah Menulis sambil mengeja atau melafalkan kalimat yang ditulis.

-Ukuran dan spasi antar kata yang tidak sesuai atau tidak beraturan Kekurangan huruf atau kata dalam kalimat.

-Kesulitan untuk membayangkan kata sebelum ditulis Memerhatikan tangan sambil menulis Kesulitan untuk berkonsentrasi saat menulis Sering menghapus tulisan ketika sedang menulis

Apa penyebab gangguan belajar disgrafia?

Gangguan belajar disgrafia timbul saat ada masalah pada yang mengatur kemampuan motorik untuk menulis. Namun, penyebab dari disgrafia belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, terdapat beberapa kemungkinan yang dapat memicu disgrafia.

1. Bila disgrafia terjadi saat anak-anak, maka kemungkinan penyebab disgrafia adalah adanya masalah pada bagian memori yang memampukan anak untuk mengingat kata-kata yang ditulis dan posisi atau gerakan tangan untuk bisa menulis.

F.Y.I. (Fakta yang Informatif)Where stories live. Discover now