Wisata Menarik di Banjarmasin

10 0 0
                                    

Libur telah tiba, libur telah tiba horay! Liburan di depan mata tetapi virus masih merajalela alhasil hanya via daring menikmati wisata. Di work ini akan mengulas beberapa wisata lokal yang berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang dikenal sebagai kota seribu sungai.

Seribu sungai? pasti tempat wisatanya tidak jauh-jauh dengan sungain! Benar sekali, tetapi tetap akan menarik untuk di telusuri. 

Pasar Terapung menjadi tempat wisata yang terkenal di Provinsi Kalimantan Selatan, tempat wisata ini memang sudah ada sejak zaman kerajaan Banjar, namun mulai banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Beberapa tahun yang lalu, ada iklan televisi swasta (RCTI) seorang ibu-ibu sedang di atas perahu klotok yang membawa buah-buahan dan sayur-sayuran sambil mengacungkan jempolnya. Anda tahu? Kalau anda tau berarti usia anda di atas 25 tahun, hehe.

Di Provinsi Kalimantan Selatan sendiri ada 3 Pasar terapung, yakni Pasar Terapung Kuin, Pasar Terapung Lokba Intan dan terbaru adalah Pasar Terapung Siring Sungai Martapura.

Pasar Terapung Kuin terletak di atas muara Sungai Barito, lokasinya berada di kelurahan Kuin Utara Kota Banjarmasin, Pasar Terapung Lokba intan berada di desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kab. Banjar, Kalsel. Dalam rangka melestarikan Pasar Terapung, Pemerintah Kota Banjarmasin melaksanakan program Giat Pasar Terapung, yaitu dengan melaksanakan kegiatan Pasar Terapung di Siring Sungai Martapura di Jl. P. Tandean setiap hari Minggu pagi dari jam 07.00 – 10.00 WITA. Dengan pelaksanaan Pasar Terapung di Siring Tandean yang terletak di pusat kota diharapkan dapat lebih mendekatkan pasar terapung dengan masyarakat. Pasar terapung Siring sungai Martapura ini beroperasi sekitar tahun 2013 dan terletak di pinggir Jl. Kapten Piere Tandean Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.

Pasar terapung Siring Sungai Martapura lokasinya di tengah Kota Banjarmasin, berdekatan dengan wisata , dan wisata Tugu Bekantan Banjarmasin. Di Pasar Terapung ini para pedagang merapat di area pinggiran siring, dan pembeli di atas titian yang mengapung dengan alas bambu. Pasar Terapung Siring Sungai Martapura ini paling ramai di kunjungi dibandingkan Pasar Terapung Kuin dan Pasar Terapung Lokba Intan. Mudahnya akses perjalanan dan waktu beroperasi lumayan panjang menjadikan Pasar Terapung Siring Sungai Martapura favorit masyarakat Banjarmasin untuk mengisi waktu liburan.

Tidak hanya ibu-ibu atau bapak-bapak yang berkunjung di sini, banyak pemuda-pemudi juga berkunjung disini, tidak semuanya dari pengunjung membeli dagangan para pedagang pasar terapung, terkadang hanya sekedar foto-foto dengan teman-temannya dengan back ground para pedagang pasar terapung. Rata-rata pedagang pasar terapung ini adalah ibu-ibu, dan yang mereka jual pun macam-macam seperti peralatan dapur, buah-buahan, sayur mayur. Kue khas sepertiwadai putu mayang, buras, lapat, jagung besumap (jagung kukus). Makanan khas Banjar, seperti Soto Banjar, ketupat kandangan, dll.

Para pengunjung dan wisatawan bisa mengunjungi Pasar Terapung Piere Tendean setiap hari Minggu pagi mulai dari pukul 06.00 – 10.00 WITA. Biasanya jika datang terlalu siang, para pedagang yang berjualan di klotok sudah mengangkut dagangannya kembali. Di pasar terapung ini, kita juga bisa menemukan makanan tradisional jaman dulu, seperti gulali tarik, gulali rambut, dan tebu. Rasanya enak sekali saat bisa menikmati makanan jaman anak-anak sambil memandangi sungai. Tidak hanya menikmati keramaianya, di sana pengunjung juga bisa menikmati pemandangan Sungai Martapura dengan menaiki kapal klotok (perahu kecil), pengunjung cukup menyisihkan Rp5.000/orang sudah dapat menikmati keindahan sungai martapura dan pemandangan sekitarnya dengan rute yang sudah ditentukan. Karena biaya yang sangat murah dan pemandangan sekitar sungai yang sangat bagus membuat pengunjung juga banyak berbondong-bondong naik di atas klotok ini. Termasuk yang dinikmati pemandangannya melalui kelotok ini seperti: Pasar Terapung Siring, , Jembatan Pasar lama, Patung Bekantan, Dll.

"Belum ke Banjarmasin kalau belum mengunjungi Pasar Terapung Siring Banjarmasin'' ucap Indri. Remaja ini adalah salah satu pengunjung setia siring saat akhir pekan. Tempat ini memang menjadi tempat favorit masyarakat sekitar untuk menghabiskan waktu akhir pekan. Berkunjung kesini dan melihat aliran sungai dan pemandangannya yang indah. Pasar Terapung Siring Sungai Martapura menjadi salah satu . Pasar terapung merupakan budaya khas Indonesia khususnya daerah Kalimantan Selatan, sebagai generasi penerus sudah selayaknya kita menjaga dan melestarikan budaya tersebut agar di kenal oleh anak cucu kita dan tidak tergeserkan oleh budaya barat yang banyak merusak moral anak bangsa.

Tapi yang harus selalu dijaga adalah kebersihan lingkungan. Meskipun telah banyak disediakan bak sampah oleh pengelola Pasar Terapung Siring Sungai Martapura, namun masih banyak pengunjung yang belum sadar akan arti kebersihan, masih ada saja yang membuang sampahnya bukan di tempat yang telah ditentukan. Bahkan ada yang membuangnya ke sungai. Selain menimbulkan pemandangan sungai yang tidak sedap lagi di pandang juga bisa mengakibatkan pencemaran sungai jika dilakukan terus menerus tanpa kesadaran pengunjung. Sebaiknya saat berkunjung ke Pasar Terapung Siring Sungai Martapura dan Menara Pandang Banjarmasin tetap menjaga kebersihan lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya. Agar keindahan tempat ini tetap terjaga dan tidak tercemarkan oleh banyaknya sampah berserakan.

Sehabis jalan-jalan ke wisata air, mari kita liburan ke tempat unik. Rumah JOMBLO! Mohon bagi para jomblo mengkondisikan hatinya dulu sebelum membaca wisata kita selanjutnya.

RUMAH JOMBLO

Rumah Jomblo, rumah yang menjadi viral ini terletak di kawasan perumahan Kesatria Secaba dan Dodiklatpur, Jalan Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Rumah Jomblo menjadi viral karena namanya yang unik sehingga mengundang rasa penasaran para pengunjung. Disebut sebagai rumah jomblo karena rumah ini hanya sendirian tanpa ada bangunan apapun di sampingnya.

Sebelumnya sempat berhembus cerita mistis tentang rumah ini. Dikatakan bahwa rumah ini dibiarkan tidak dirobohkan karena setiap kali ada yang mencobanya, maka orang tersebut jatuh sakit. Entah benar atau tidak, kenyataannya keberadaan rumah ini justru menjadi viral dan sebagai obyek tujuan wisata baru di Kalimantan Selatan.

Memang tak ada yang istimewa dari segi penampakannya, namun rumah ini kerap menarik perhatian warga hingga wisatawan dari luar daerah yang melihatnya. Hal itu dikarenakan posisinya yang dianggap unik dan berbeda sebab menjulang tinggi sendirian di atas gundukan tanah di atas bukit di tengah area perumahan.

Rumah ini bentuknya biasa-biasa saja, seperti rumah gubuk. Pintunya terbuka depan dan belakang sehingga bentuk di dalamnya keliatan. Rumah ini terbuat dari bahan kayu. Bahannya kayu. Perbedaan dari rumah yang sebelum diterjang angin adalah anakan rumah. Sebelum ditiup angin rumah kayu ini agak besar karena ada atap anakannya. Sementara yang baru ini hanya satu dan tampak lebih kecil.

Rumah ini hanya bisa dilihat dari bawah dan dari kejauhan. Di sekitarnya ditumbuhi tanaman-tanaman liar. Sebenarnya rumah unik ini sudah ada sejak lama pada tahun 2008 silam. Rumah ini kosong, dan gak pernah di huni oleh siapa pun, hingga rumah ini sekarang jadi tempat objek wisata oleh masyarat dan sering dijadikan untuk selfie-selfie.

Dulu, kawasan di sekitar rumah unik ini adalah bukit yang kemudian tanahnya digali pihak pengembang untuk dijadikan kawasan perumahan. Dalam sejarahnya, rumah jomblo tersebut sempat ambruk tersapu dan tertiup angin kencang pada Rabu. Namun setelah itu rumah Jomlo kembali dibangun.Pemrakarsa pembangunan kembali rumah Jomblo tersebut oleh pihak PT Citra Graha selaku developer atau pengembang perumahan yang berada di kawasan tersebut.

Para pekerjanya membangun rumah kecil itu untuk dijadikan pondok peristirahatan mereka. Lantas, tanah disekeliling rumah itu digali dan direndahkan untuk dibangun perumahan, sehingga tinggallah rumah tersebut sendirian di atas bukit itu sementara di bawahnya banyak perumahan baru dibangun. Ketika proyek pembangunan perumahan selesai, maka rumah ini ditinggalkan dan dibiarkan begitu saja.

Nama "Rumah Jomblo" sendiri berasal dari sebutan pecinta selfie yang mengunjungi rumah ini, kemudian mengupload foto-fotonya di media sosial. Sebelumnya warga sekitar menyebut rumah ini sabagai Rumah Satu, karena kondisi rumah ini hanya satu-satunya berdiri di atas bukit.

Rumah Jomblo berada tepat di belakang perumahan Graha Praja Idaman. Dari Banjarbaru pengunjung bisa menuju ke Kecamatan Cempaka. Terlihat menonjol karena posisinya menjulang tinggi di atas gundukan tanah. Hanya inilah satu-satunya rumah kayu yang berada di sekitar perumahan tersebut.

Sumber:


https://www.brilio.net/creator/aaa-122376.html

https://www.wisatabanjarmasin.com/pasar-terapung-siring-sungai-martapura-banjarmasin/





You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 30, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

F.Y.I. (Fakta yang Informatif)Where stories live. Discover now