MNF 10

3.9K 138 1
                                    

Happy Reading~

Fariz, Renanda, Abrisam, Adya, dan Syuraih kini tengah berjalan menuju mansion untung saja Syuraih larinya tidak begitu jauh

"Lain kali jangan berlari keluar sayang itu berbahaya" Ucap Fariz sambil menatap Syuraih yang berjalan disebelah Adya

"Iya... Maaf" Gumam Syuraih, tiba tiba saja ia terselengkat kakinya sendiri sampai terjatuh karena tidak terlalu fokus dan juga kakinya sangat lemas

"Kamu ga papa baby?? Ada yang sakit?" Tanya Adya yang terkejut saat Syuraih tiba tiba saja terjatuh

"Ugh... Lemas sekali serasa mati rasa" Ucap Syuraih yang sudah tidak sanggup kembali berdiri tapi dirinya tiba tiba terangkat sampai kakinya tidak menyentuh tanah

"Daddy gendong ya? Kaki kamu itu terlalu lelah karena berlari, kan kata om Adra kamu belum boleh terlalu cape" Ucap Fariz sambil menggendong Syuraih untung saja Syuraih badannya cukup pendek untuk usianya

"Iyaa" Lirih Syuraih lalu menyenderkan kepala nya di bahu Fariz dan memejamkan matanya

Tidak terasa mereka berempat sudah sampai mansion dalam jangka waktu cukup cepat, "Kakak pergi saja dulu kedalam kesian tuh baby nya, biar masalh bodyguard yang lengah dalam pekerjaannya aku, Abrisam, dan Adya yang tangani" Ucap Renanda

"Iya, makasih ya" Ucap Fariz sembari masuk kedalam mansion, kalau dilihat keadaannya cukup kacau karena Kendrick dan Widya sedang berdebat dan itu cukup berisik

"Ngg... Daddy ini sangat berisik" Keluh Syuraih yang setengah bangun

"Iya sayang, ayo kekamar dan tidur oke" Ucap Fariz lalu dengan cepat menaiki lift daripada kepala nya pusing sendiri mendengar perdebatan antara Kendrick dan Widya

"Daddy ga marah kan sama Aih??" Tanya Syuraih

"Nggak kok sayang, gak mungkin daddy marah sama baby kesayangan daddy" Ucap Fariz sambil mengecup kening putra nya

"Jangan panggil baby, Aih bukan anak bayu lagi daddy" Keluh Syuraih

"Bagi daddy kamu baby nya daddy selamanya" Ucap Fariz sambil berjalan keluar lift ketika sudah sampai lantai 4 dimana ada kamar milik Fariz dan Oliver

Perlahan Fariz membuka pintu kamarnya, bisa terlihat dari luar itu terlihat sangat rapih dan juga modelnya seperti di hotel bintang 5

"Tidur di kamar daddy gapapa kan?? Kamar mu masih di dekorasi ulang" Ucap Fariz sembari membaringkan Syuraih di kasur dan menyelimutinya

"Daddy tinggal dulu sayang, semoga mimpi indah baby" Ucap Fariz lalu mengecup kening Syuraih yang sudah kembali tertidur. Fariz secara perlahan keluar dari kamar agar tidak menimbulkan suara yang bisa membangunkan Syuraih

"Daddy... Aih tidur??" Tanya Gabriel yang baru saja datang

"Oh Gabriel, iya Aih baru saja tidur memangnya kenapa??" Tanya Fariz

"Mau tidur bareng Aih boleh ga?? Soalnya dari tadi ngerasa alone di kamar sendiri" Pinta Gabriel

"Boleh... Malahan bagus kalau Syuraih ada yang jaga, yaudah sana masuk saja daddy mau ke lantai bawah dulu ya" Ucap Fariz lalu berlalu pergi kearah lift

Gabriel langsung masuk kedalam kamar milik Fariz yang dimana disana juga ada Syuraih yang sedang tertidur. Tanpa basa basi lagi Gabriel langsung tidur di samping Syuraih karena sudah tidak bisa menahan kantukknya

-Di Lantai Bawah-

"Sekarang kau pergi Widya!!" Bentak Kendrick

"Ck... Keluarga aneh" Ucap Widya lalu dengan cepat pergi dari mansion keluarga Pratama

"Sudah pergi yah?" Tanya Fariz yang baru saja datang

"Iya. Syuraih gimana keadaannya??" Tanya Kendrick

"Lagi tidur sama Gabriel di kamar ku" Ucap Fariz

"Beneran gapapa kan mas?? Syuraih ga luka??" Tanya Oliver dengan raut wajah khawatirnya

"Iya sayang, Syuraih tidak apa apa kok tenang saja" Ucap Fariz sembari mengelus pipi istri tercinta nya

SKIPP~~ keesokan harinya

Entah Syuraih kerasukan apa yang sampai membuat dirinya menjadi terlalu malas bangun dari kasur yang biasanya merengek tidak jelas karena tidak boleh keluar dari kamar lah, yang lari larian di luar kamar. Tapi sekarang beda!! Syuraih malah asik tiduran di kamarnya tanpa ada sedikit niatpun keluar kamar

Tok...tok...tok...

"Siapa??" Tanya Syuraih dari dalam kamar

"Tuan muda, Tuan besar Fariz menunggu Tuan muda di lantai bawah" Terdengar dari nada bicaranya ini antara kepala pelayan dan bodyguard yang sedang berkeliling

'Tidak biasanya Daddy menyuruhku langsung ke lantai bawah, ada yang aneh' batin Syuraih curiga lalu ia bangkit dari baringnya dan membuka pintunya perlahan.

Bruk!!

Syuraih terjatuh kebelakang karena terkejut, bagaimana tidak orang yang mengetuk itu bukan kepala pelayan ataupun bodyguard melainkan....






























"Hai baby boy, sudah siap menemui ajal mu?? Dan menyusul keluarga asli mu??"

-------------+++++++++++++++----------------

TBC....

Akhirnya bisa update juga setelah usaha yang keras :v
Makasih yang udah bacanya hehehe

Kalau ada kesalahan jangan ragu untuk bilang ya

See you next chapter, ya!!

My New Family  [ END✔] Where stories live. Discover now