MNF 25 (EPILOG)

4.7K 173 27
                                    

Biasakan Vote terlebih dahulu ok :)
.
.
Happy Reading Minna-san

Di dalam ruangan bawah tanah yang cukup luas tapi sangat gelap dan hanya ada 1 lampu itu juga seperti sudah ingin mati. Di dalam ruang bawah tanah itu ada seorang lelaki yang di ikat di kursi dengan keadaan pingsan tapi itu tidak berlangsung lama karena ia sudah terbangun

"Eugh..."

"Ah... Sudah bangun ternyata" Ucap seorang perempuan yang duduk di depan Syuraih sambil memegang sebuah pistol

Syuraih mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retina nya lalu menatap perempuan yang ada di hadapannya

"Ka-kak Syifa?? Ke-kenapa kakak ada di sini??" Tanya Syuraih yang benar benar sangat terkejut saat melihat Syifa dengan memegang pistol

"Ah... Kenapa ya?? Ya karena kakak yang buat kamu pingsan" Ucap Syifa sambil tersenyum

Syuraih hanya bisa diam karena tatapan Syifa yang sungguh sangat mengerikan bagi nya

"Hem... Kamu mau mati kan demi anak anak panti??" Tanya Syifa tanpa basa basi sekali pun

Syuraih yang mendengar itu terkejut, "Ma-maksud kakak apa??" Tanya Syuraih dengan nada bergetar nya

"Anak anak panti di ancam mati kalau kakak tidak membunhmu, jadi biarin kakak bunuh kamu sekarang ya?" Ucap Syifa sembari mengarahkan Pistol nya tepat ke arah jantung Syuraih

"Ta-tapi kak, ke-kenapa harus saling membunuh?? Ma-masalah tidak akan selesai" Ucap Syuraih pelan

"Maaf, hiks kakak juga tidak ingin seperti ini hiks hiks maaf" Ucap Syifa di sela tangisannya yang sejak dari tadi ia tahan mati matian

"Jadi maafkan kakak ya?? Ini demi anak anak panti" Ucap Syifa lalu tersenyum walau air mata terus mengalir

Syuraih hanya bisa menangis dalam diam, ia tidak bisa berbuat apapun jika menyangkut anak anak panti asuhan.

Syifa kini sudah memperbaiki posisi pistol nya menjadi sangat pas kearah jantung Syuraih dan siap untuk menarik pelatuk nya, tetapi di saat itu...

"SYURAIH!!!!"

Suara yang sangat familiar di telinga Syuraih terdengar sangat kencang di ruang bawah tanah itu

"Kak Gavin"

"Ba-bagaimana bisa, seharusnya Papi dan Mami menjaga nya dengan ketat" Ucap Syifa tidak percaya, tapi rencana nya harus tetap berjalan karena 'Mama' dan 'Papa' nya melihat dari ruangan lain dengan cctv

"Tunggu Syifa!! Jangan lakukan apapun!!" Pekik Gavin dengan cepat ia berlari kearah Syifa tapi Syifa sudah duluan menarik pelatuk nya hingga akhirnya....

DOR!!!

"AKHHHH!!!"

"SYURAIH!!"

Syifa terdiam tembakannya tepat sekali mengenai jantung Syuraih

"Maaf"

END

maaf banget buat ending nya yah....
Sampai berjumpa di cerita ku yang lain :)














































































Tapi Boong :P

Tembakan Syifa meleset dan tidak mengenai tubuh Syuraih sama sekali.

Kalian mungkin bertanya, kenapa bisa??

Tentu saja karena Adya yang baru saja tiba langsung menghindarkan tembakannya ke arah lain

"Kak Adya??" Ucap Syuraih saat melihat Adya yang di belakang Syifa

Syifa sendiri sudah berkeringat dingin dan jantung nya berdegup kencang karena takut dan sangat gugup

"Ughh..." Syifa menjatuhkan dirinya ke lantai dan menenangkan dirinya sendiri, ia baru saja mau membunuh adiknya sendiri?! Mungkin dirinya sudah gila

"Hiks... Maaf, maafkan aku hiks hiks aku di paksa kalau tidak hiks hiks anak anak panti akan mati hiks hiks" Tangis Syifa langsung pecah di sana dengan sangat kencang

Adya menghela nafas lalu menarik Syifa kedalam pelukannya sambil berusaha untuk menenangkan nya sementara Gavin ia melepaskan tali yang mengikat Syuraih

"Kenapa kau tidak membicarakan masalah ini dengan kami?? Daripada mengorbankan 1 nyawa terlebih lagi dia adik mu" Ucap Gavin

"Mustahil... Aku selalu di awasi oleh orang tua angkat ku, sebelum keluarga kalian mengadopsi ku, aku sudah di adopsi duluan oleh keluarga yang membenci Syuraih" Syifa tanpa ragu ragu menjelaskan kejadian nya daripada ia terus pendam

"Aku takut kak, sangat takut" Keluh Syifa jas yang di pakai oleh Adya di remas kencang oleh Syifa untuk meredakan rasa takut nya

"Tenang lah, kau sudah tidak apa apa lagi. Kau aman sekarang, orang tua angkat mu juga sudah di amankan oleh bodyguard, sekarang pulang oke?." Ucap Adya pelan

"Pulang yuk kak" Ucap Syuraih pelan sambil mengulurkan tangannya dan menampilkan senyum manisnya

Syifa menggelengkan kepala nya pelan, "Aku sudah tidak pantas di keluarga mu Aih, biarkan aku sendiri saja dan berbahagialah kamu dengan keluarga baru mu" Syifa tersenyum tulus nya lalu mengelus surai rambut Syuraih dengan lembut

"Rumah adik mu juga rumah mu bodoh" Ucap Adya lalu menggendong Syifa layaknya karung beras dan membawa nya keluar dari ruang bawa tanah

"E-ehhh?!!!" Syifa sangat terkejut saat tiba tiba saja dirinya di gendong oleh Adya

"Hehehe.... Welcome Back To Home My Sister" Ucap Syuraih sambil tersenyum begitu juga dengan Adya dan Gavin yang tersenyum tipis

END

MAKASIH BANGETT!!!

makasih banget semuanya yang udah baca cerita ku yang gaje dan tydak nyambung iniiii.... Semoga kalian terhibur ya hehehe~

Mau NEXT lagi apa END nieh???😂
Kalau mau NEXT aku bikinin yang season 2 nya😂👌

Jawab oke~👌

BONUS PART

"Kami pulang" Ucap Syuraih dengan nada ceria nya

Seluruh anggota keluarga Pratama langsung menoleh ke sumber suara berasal, orang yang pertama berlari ke arah Syuraih adalah Oliver

"Aduhhh baby, kamu bikin mommy sangat khawatir loh sayang" Oliver langsung saja memeluk Syuraih lalu melihat kearah Adya yang sedang tersenyum

"Kenapa kamu senyum senyum gitu?? Gak biasanya?" Tanya Oliver heran

Adya hanya diam lalu menarik pelan Syifa dari belakang badan nya

"A-aku pulang" Cicit Syifa pelan

"Astaga?!! Syifa sayang!!" Oliver langsung memeluk Syifa dengan sangat erat sementara Syuraih ia berlari ke arah Fariz-Daddy- dan memeluknya erat

"Selamat datang kembali Syifa Nata Pratama" Ucap semuanya serempak dan juga senyuman senyuman yang tertera di wajah setiap anggota keluarga Pratama

My New Family  [ END✔] Onde histórias criam vida. Descubra agora