MNF 17

2.8K 120 1
                                    

Biasakan vote terlebih dahulu ok :)

Maaf juga kemarin udah mau double up tapi gak jadi karena mendadak kok yang baru aku tulis tadi pada hilang😅

ya... Makasih banget yang udah baca cerita gaje ini😂 makasih juga buat 6K pembaca juga sama 300+ vote nya😂, sumpah gak nyangka banget cerita buluq ini jadi rame gini😂

Sekali lagi makasih ya buat kalian semua yang stay di cerita ini😆

Happy Reading

Setelah selesai mandi dan tentu saja sudah memakai baju yang di bawa oleh Adya, Syuraih langsung duduk di sofa dan menatap Adya yang sibuk dengan laptop nya

"Kak bosenn...." Rengek Syuraih yang merasa dirinya bete banget di dalam ruangan Adya

"Mau apa?" Tanya Adya yang pandangannya tetap di arah laptop nya

"Main keluar yah?" Pinta Syuraih

"Gak boleh"

"Ihhh... Aku bosen kak! Mau jalan jalan keluar, cuma di area kantor kok"

"Hah... Baiklah hanya di area dalam kantor, kalau sudah selesai langsung balik keruangan kakak, mengerti?"

"iya, makasih kak~" Ucap Syuraih yang kesenangan lalu berjalan keluar ruangan Adya dan masuk ke dalam lift menuju lantai dasar

Syuraih hanya diam berjalan di lorong lorong kantor utama keluarga nya hingga...

"Maaf ada yang bisa saya bantu??" Seorang perempuan berparas cantik bisa dilihat dari name tag nya ia bernama 'Hani Putri'

"Oh... Tidak aku hanya berjalan-jalan saja" Jawan Syuraih matanya tidak menatap Hani tapi menatapi dinding yang ada lukisannya

"Maaf, disini bukan tempat anak kecil, apa orang tua mu ada disini?" Tanya Hani

"Ya terserah aku dong mau kemana aja!" Kesal Syuraih masa dirinya dilarang oleh seorang yang ia tidak kenal di tambah bukan keluarga nya

"Tapi tuan disini area meeting nanti mereka terganggu akibat anda, harap anda segera keluar dari kantor ini karena disini sedang sangat sibuk" Tegas Hani lalu menarik tangan Syuraih dan membawanya ke arah luar kantor, karyawan disana tidak ada yang menghalangi karena tidak mengenal Syuraih dan karyawan disana pun sudah berbeda beda

"Lepaskan tanganku!! Sakit tau, kalau kakak ku tau ini kamu bisa di pecat" Ucap Syuraih sambil berusaha melepaskan tangan Hani dari menggenggam tangannya

"Lebih baik tunggu diluar saja, pasti kakak mu kalau sudah selesai langsung keluar kan?" Ucap Hani tanpa rasa bersalahnya lalu kembali masuk ke dalam kantor

Sementara Syuraih mendecak kesal lalu ia memutuskan untuk menunggu di taman sebrang kantor nya

"Ck.. Dasar karyawan menyebalkan pasti dia baru dipindahkan dari salah satu cabang" Gerutu Syuraih saat ia sampai di depan gerbang taman yang terbilang sangat sepi tidak ada satu orang pun selain dirinya

"Sepi sekali" Gumam Syuraih saat ia ingin melangkah masuk tiba tiba saja mulutnya di sekap dengan sapu tangan yang sudah ada obat tidurnya

'Pandanganku memburam dan mulai menggelap, kumohon siapapun tolong aku. Daddy, Kak Adya dan yang lain'

-SKIP TIME-

Syuraih membuka matanya dan melihat sekitarnya berusaha mencari tau di mana dia sekarang

'Dalam mobil?? Dan siapa itu? Orang itu membawa kotak berisi...... Uang?'

Syuraih langsung diam diam kabur keluar dari mobil dan berlari entah kemana, untung saja tangan ataupun kakinya tidak diikat dan penjagaannya juga tidak ketat, Syuraih menatap jalanan yang ia lewati ini terasa dangat asing sebenarnya sudah berapa lama ia tidak sadarkan diri hingga sudah berada di negara inggris bukan indonesia lagi

"Sudah berapa lama aku tidak sadar kan diri sebenarnya... Aku bisa saja mati disini" Ucap Syuraih sendiri dan sekarang sudah berjalan dengan pelan hingga ia tidak sengaja menabrak seseorang

"maaf!! Aku sungguh tidak sengaja!" Ucap Syuraih sambil menundukkan kepalanya

//karena daku bingung harus gimana lagi jadi ya anggap aja Syuraih ngomong pake bahasa inggris gitu :v//

"Ah iya tidak apa apa, kamu baik baik saja kan??" Tanya nya

Syuraih menatap orang yang telah ia tabrak, ah dia seorang perempuan kalau di lihat lagi dia sepertinya sudah menikah

"Ya, a-aku baik baik saja, maaf karena telah menabrak mu" Ucap Syuraih

"Tidak usah khawatir kan hal itu, nama mu siapa?? Nama saya Tiara Silva" Ucap Tiara lembut

"A-ah... Namaku Syuraih Arga" Syuraih sengaja tidak mengucapkan nama belakang keluarganya karena ia lebih memilih diam, walau ia tau kalau nanti nya ada yang bantu untuk bertemu lagi dengan keluarga nya tapi tetap saja ia merasa di repotkan

"Dimana rumah mu?? Ini sudah hampir malam loh" Ucap Tiara

"A-aku tidak punya rumah, tiba tiba saja aku berada disini, sepertinya aku ingin di jual setelah di culik dari Indonesia" Ucap Syuraih pelan

"Astaga, perdagangan anak?? Tega sekali, sekarang kamu ikut saya dulu ya tinggal bersama saya lagipula di rumah saya tidak ada siapa siapa, suami saya juga sudah meninggal" Ucap Tiara lembut

Syuraih mencari letak kebohongan dari Tiara agar ia tidak di tipu tapi yang ia temukan hanyalah perasaan... Tulus

"Baiklah, maaf telah merepotkan. Aku tidak tau harus bagaimana lagi" Ucap Syuraih yang merasa bersalah

"Tidak apa apa, sudah ayo jalan rumah nya tidak terlalu jauh kok" Ucap Tiara lembut lalu menggenggam tangan Syuraih erat agar tidak lepas darinya dan juga tersasar

++++++----+++-+-+-+----+----

TBC~

Hohoho, jangan lupa vote dan komennya ya guys :3

See You Next Chap

My New Family  [ END✔] Where stories live. Discover now