12|Try

472 26 0
                                    

Oke mari pemanasan
Jadi, aku mulai agak sedikit paham soal heat jadi ini
.
.
.
Untuk part 1 nya
Next part must be hotter than this chapter right so let's go
.
.
.
Banyakan jadi:'

~XXX~

WARNING⚠

~•oOOo•~

Candy

Pada malam ini adalah malam yang melelahkan dan horror juga bagiku kenapa ini baru pertama kalinya aku di kamar seorang pria yang baru saja aku nikahi, ya ampun aku benar-benar takut. Jujur aku tadi sedang berusaha untuk mengakatakan bahwa aku mencintainya bahkan rambutku belum sepenuhnya berwarna putih, seputih rambut Samuel. Mumpung Samuel di luar aku menyempatkan diri untuk menulis di diary ku

'Dear diary di hari pernikahanku ini aku benar-benar sangat tegang kenapa? Ini hari pertama ku dikamar seorang pria yang baru saja aku nikahi dan aku kurang tau juga tentang sifatnya jadi aku sekarang agak sedikit takut kata ayah dan ibuku dia adalah orang yang baik, tapi aku yang menikahinya? Bagaimana? Aku takut ketakutan ini menyelimuti ku. Tak satupun orang yang ku tahu di sini selain Steven dan Samuel serta ayah dan ibu mereka... Menyedihkan sekali hidupku'.

Akhirnya seseorang membuka pintu kamar milik Samuel, dan ya aku melihat nya sambil memeluk diary serta pensil yang ku bawa untuk menulis tadi. Dan ternyata itu Samuel, dia bertanya kenapa aku belum tidur kemudian aku ucapkan apa yang ku lakukan tadi. Samuel hanya terdiam dan duduk di sebelah tempat tidurnya

"Aku tak memaksa mu untuk mencintaiku, aku hanya perlu ketulusan mu bukan karena terpaksa"

Ucapnya sambil menunduk sedih entah bagaimana aku merasakan apa yang ia rasakan untuk kesekian kalinya, Tiba-tiba datanya rasa empati dalam diriku yang mendorongku untuk memeluk punggung Samuel dari bawah. Seketika Samuel langsung melepaskan pelukanku dan berbalik ke arah ku memelukku balik bahkan lebih erat dari pelukkan ku yang sebelumnya tak ku sangka juga pelukkan nya se posesif ini, seakan aku miliknya seorang diri.

Dan ia mendekatkan tubuhku yang mungil ini ke tubuhnya yang sangat bidang tersebut, aku semakin hanyut dalam pelukkan nya. Kemudian ia mengendus leherku dengan nafasnya sangat hangat menyentuh kulitku yang dingin ini. "Ku mohon belajarlah untuk menyayangi ku" Ucapnya sangat dekat dengan wajahku bau nafas mint miliknya yang sangat kental masuk kedalam hidungku sungguh sangat lah menyengat.

"Aku akan usahakan Sam". Kataku membuat Samuel mencium leherku dengan bibir nya yang merah, lembut dan penuh itu. Sedangkan aku hanya terdiam dan semakin hanyut kedalam, aku meremas rambut Samuel lembut dan mengalungkan tanganku di lehernya dan tangannya turun kebawah mulai dari pinggan ku turun ke pantatku dan meremas nya dengan sangat gemas, ya ampun aku sangat amat kaget akan hal ini aku masih belum terbiasa dengan hal intim seperti ini, I'm so scared right? .

Ia semakin menjadi-jadi, dia menidurkan ku serta badanku ditindih oleh badannya yang dua kali lipat lebih besar dari pada badanku ia menciumku menyesap bibirku layaknya permen baginya, tapi...

Namaku memang permen, tapi dia benar-benar sangat handal akan masalah berciuman seperti ini aku tak paham kenapa bahkan pada saat pernikahan tadi yang jauh lebih handal dalam hal ini adalah Samuel, kenapa? Karena aku masih belum terbiasa akan hal ini, bukankah sudah ku katakan dari awal?.

Tapi, aku akan berusaha sebaik mungkin. Usiaku sudah 19 tahun bahkan aku sudah menikahinya, itu artinya aku sudah boleh melakukannya tentunya!?!,
Samuel tiba-tiba memegang dadaku aku merasa kaget tentunya karena ini pertama kalinya dadaku di pegang oleh seseorang, oh god. Aku semakin terjatuh, semakin dalam ke dalam ciumannya dan aku semakin mempererat pelukannya tak ku sangka ada yang mulai mengeras di bawah.

Aku tak tahu apa yang sudah mengeras di bawah ku itu, membuat panties ku sekarang basah. Dan aku berusaha semaksimal mungkin untuk menepis nya akhirnya bisa aku langsung berdiri di depan tempat tidurnya

"Kenapa?"~Tanyanku

"Maaf, aku benar-benar minta maaf"~Ucapnya sambil memegang tanganku

"Iya baiklah, aku mohon jangan melakukan hal ini dulu"~Ucapku

"Aku akan melakukannya jika kamu menginginkannya darling"~Ucapnya yang langsung menarik tanganku pelan serta memegang pinggang ku

"Terima kasih"~Ucapku menunduk malu sambil mengenggam tangan Samuel.

Samuel menarikku lembut dan ia menidurkan ku tempat di atas dada bidangnya yang datar, tentunya aku menerima pelukkan nya itu aku malah semakin bisa tertidur lelap bersamanya di bandingkan pada saat aku tidur sendiri, ia memelukku dan tak lupa mengambilkan ku selimut agar aku tetap hangat. Dan sebagai penutup malam yang indah itu ia menciumku tepat di pucuk kepalaku serta mengelus dengan lembut rambutku ini

"Have a nice dream baby"~Ucapnya dengan suara berat nan lembut miliknya

"Aaa~~~ You're too baby"~Ucapku yang semakin terlarut dalam pelukan hangat miliknya

~•oOOo•~

Paginya aku masih tetap berada dalam pelukannya tersebut dan aku masih tetap ingin berada di sana entah kenapa nyaman sekali rasanya, sedangkan dia sudah terbangun dari tidurnya tetapi ia tetap membiarkanku tidur di dada bidang miliknya. Malah dia semakin membuatku tidur nyenyak dalam pelukannya itu, Astaga Samuel kamu jahat sekali. Dengan cara ia mengelus kembali kepalaku dan memainkan rambutku dengan imutnya

Aku berusaha membuka mataku yang terasa berat ini tanpa ku sadari ternyata hari sudah pagi. Samuel menatapku dengan sangat manis dan sembari dia mengelus rambutku ini

"Good morning, my darling"~Ucapnya sambil mengecup kepalaku dan di pipiku juga.

Aku semakin mendekatinya dalam posisi tengkurap seperti ini di dada bidangnya dan mencium pipinya serta memegang kedua pipinya diiringi rasa yang sangat gemas saat memainkan pipinya itu, sambil ku beradu hidung dengannya dan ia menyingkirkan rambutku yang menghalangi wajahku ini dan pada bagian tangannya yang lain ia taruh di pinggang ku.

"Morning darling"~Ucapku

"Ingat sebelum bulan purnama itu datang kamu harus melakukan hal itu bersamaku nanti"~Ucapnya

Aku mengiyakannya saja tanpa tau maksud dan arti yang ia katakan itu, memang nya apa yang kira-kira terjadi jika aku tidak melakukannya bersama Samuel? Apa aku akan mati? Menghilang? Memudar? Atau bagaimana aku tak kan pernah tau hal itu. Hanya seorang Samuel saja yang tau

~•oOOo•~

Woke, sekian dulu ya
Maaf dikit banget adegannya soalnya lagi kekurangan inspirasi
Maaf banget ya
.
.
.
Semoga, next part bakal jauh lebih 'panas' dari ini
.
.
.
Ehe, maafkan lah otakku yang kurang omes ini:'
.
.
.
Moga-moga dapet inspirasi yak;)
Pastinya inspirasi hot:v
.
.
.
See u

Mhsannie

Being A Werewolf Soulmate [End✓]Where stories live. Discover now