18| The moment

208 15 0
                                    

Jangan lupa kalian para readers untuk

vote✨ dan komen ya 😍

Karena, itu berarti banget buat author🥺

Enjoy

"Kenapa orang-orang sekitarku sangat jahat kepadaku?"

"Kenapa dikala aku sudah nyaman dan mulai mencintai mereka. Mereka semua menghilang dari diriku"

"Kenapa mereka melakukan itu? Mereka yang menyayangiku menghilang dan sekarang aku harus siap menerima kehilangan dirimu Sam?"

"Orang yang menyatakan cintanya kepadaku, dan aku yang juga sudah terlanjur mencintaimu harus ku relakan pergi begitu saja? Semudah itukah harus kehilangan seseorang yang kusayang?"

"Dan aku harus kehilangan lagi? Kenapa selalu begitu?"~Tanya Candy secara beruntun dengan rasa yang sangat pedih.

"Tapi sayang. Aku mohon pengertian dari dirimu"~Mohon Samuel

Dengan perasaan yang sangat sedih Candy mengelus dengan lembut pipi Samuel dengan penuh arti. Dengan perlahan Candy mulai mengapai bibir manis dan tebal milik Samuel dan Samuel juga mulai menerima dengan baik ciuman yang diberikan oleh Candy. Yang dimana ia kemudian memeluk pinggang Candy.

Kemudian Candy melepaskan ciumannya dan menatap kembali manik mata biru milik Samuel dengan dipenuhi rasa sedih akan takut kehilangan orang yang ia sayangi selanjutnya.

"Jika aku mati nanti kamu boleh memarahiku. Jika aku masih hidup tolong bisakah kamu menyayangiku lebih dari pada ini?"~Tanya Samuel

"Aku mungkin bisa saja melakukannya. Jadi tolonglah jika kamu datang kemari tetaplah dalam kondisi hidup, Aku akan selalu menunggumu disini"~Ujar Candy dengan kata yang sangat lembut

"Aku akan melakukannya demi dirimu"~Ucap Samuel benar-benar tulus

Kemudian Samuel dengan sangat lembut menggapai tangan mungil nan dingin milik Candy kemudian memegangnya dengan sangat erat dan menaruhnya kembali di pipinya yang merona tersebut dengan sangat lembut Samuel bertanya pada Lunanya itu.

"Apa sekarang kau benar-benar sudah mencintai ku sama seperti apa yang kulakukan padamu?"

"Iya"~Ucapnya tulus yang diikuti dengan iar mata yang mulai membasahi pipinya

"Terimakasih"~Ucap Samuel dengan senyuman manis yang terlukis di wajahnya sambil mengusap air mata yang ada di pipinya.

candy memegang tangan Samuel yang ada di pipinya dan mengeratkan pegangannya tersebut sambil mengendusnya sesekali dengan wajahnya yang masih terlihat sedih. Samuel langsung menarik badan Candy dan memeluk Candy di dada bidangnya dengan sangat hangat.

Dan Samuel melepaskan pelukannya dengan sangat hati-hati dan lembut. Dan Samuel menarik Candy mengajaknya ke ruang ganti baju dimana disana terdapat banyak baju casual dan tentunya banyak juga baju zirah yang terpajang sangat rapi disana.

Candy bingung kenapa dirinya di ajak ke ruang ganti baju. Kemudian Samuel menyuruh Candy untuk duduk di belakangnya, Lalu Entah dari mana sepertinya Samuel sedang membaca pikiran Candy.

"Aku mengajakmu kemari karena aku ingin bersamamu untuk yang terakhir kali sebelum aku pergi"~Ucap Samuel

"Ternyata begitu ya"~Ucap Candy yang tersenyum dan kembali meneteskan air matanya

"Maaf, aku mengatakan hal yang menyedihkan kembali"~Ucapnya

"Ngga apa kok Sam. Aku ngga apa"

"Hmmm, baiklah jika kata-kata tadi membuatmu sedih aku minta maaf ya"

Being A Werewolf Soulmate [End✓]Where stories live. Discover now