the age of time

10.7K 1.4K 284
                                    

sejarah yunani, satu dari banyak hal yang jeno benci. maksudnya, apakah penting mempelajari nama-nama pendahulunya yang gagal daripada mengajari perbaikan taktik perang? dan selalu saja pelajaran sejarah ini dilakukan di pagi hari. jeno kan masih mengantuk!

berbeda dengan jeno, bocah bermata bulat yang sekarang duduk di kursi batu indah berwarna biru itu terlihat antusias, ia menyukai sejarah karena semua yang dipelajari pada subjek itu adalah tentang kenangan baik itu yang indah ataupun buruk sekalipun.

"oke, jaemin coba kau ceritakan apa yang sebenarnya menjadi akar permasalahan troya dan sparta?", ucap guru sejarah mereka, teilrien.

jaemin tersenyum lebar hingga gigi panjang dan rapinya itu terlihat, "menurut literatur dari iliad, pangeran kedua dari troya telah menculik istri muda raja sparta yang tentu saja dianggap penghinaan bagi bangsa yunani"

"wah jaemin, kau baru 3 minggu di macedonia dan bahasa yunanimu sudah sangat bagus! katakan padaku, siapa yang mengajarimu?", ucap taeil dengan bangga.

anak dengan senyum cerah itu menunjuk jeno dengan antusias, mengundang haechan untuk menggoda si anak raja.

"ah jeno, jadi seperti ini ya caramu bermain! nanti pasti akan aku adukan pada paman jungryiad kalau anaknya yang masih bau roti sudah pintar merayu laki-laki!", heboh haerstion.

semua murid disana lelah, haerstion memang cerewet dan suka salah bicara, memang bau roti itu ada?

"bau bawang haerstion! bukan bau roti", geram marcus yang berada di sebelahnya.

"ya maksudnya roti bawang!"

jeno hanya tertawa ringan, dia bingung akan menjawab apa, lagipula bukankah itu tindakan baik? membantu teman untuk belajar, dan jaemin pun juga terlihat antusias untuk diajarinya bahasa yunani.

membahas tentang jaemin, dia sudah berada di macedonia selama 3 minggu dan sudah tinggal di istana selama itu pula. hal-hal yang dia lakukan adalah: belajar matematika, belajar sejarah yunani, belajar bahasa yunani, dan tentu saja menari karena tujuan awal dia dibawa kemari adalah karena kelihaiannya dalam menari.

sejujurnya awalnya jaemin kira dia akan dijadikan budak pemerah susu sapi atau yang lebih buruk membersihkan kandang kuda istana, tetapi apa yang ia dapat disini ternyata sangat mengagumkan! ia puas tinggal di yunani, raja jungryiad itu memang pantas dicintai oleh rakyat-rakyatnya.

"baik anak-anak, pelajaran sejarah kali ini telah usai, guru akan segera pergi terima kasih", pamit taeil kepada anak didiknya.

semua murid disana menghela nafas, akhirnya sesi pelajaran yang dibenci hampir semua orang selesai juga, jaemin yang daritadi sibuk mencatat di papirusnya juga telah berkemas untuk kembali ke ruang tari istana.

pelajaran tadi memang diadakan di dalam istana karena yang mengikutinya hanya pangeran beserta kerabat dekatnya saja, berbeda dengan pelajaran yang diampu oleh aristoteles.

bocah korea itu berjalan menyusuri taman belakang istana, taman itu berbentuk persegi dengan satu patung besar hercules di tengahnya dan masing-masing dua patung hera dikanan kirinya.

di belakang patung ada air mancur berbentuk lingkaran tidak terlalu besar yang dibuat dari marmer hitam asal roma, dihiasi dengan pecahan-pecahan porselen cina berwarna-warni di bagian mulutnya, sehingga ketika pagi hari cerah seperti ini air mancur taman belakang itu seperti berisi kristal-kristal yang memancarkan cahaya indah.

di balik pohon apel sudut taman, jeno dan haechan sedang berusaha untuk memetik apel, caranya adalah dengan jeno yang naik di atas pundak sepupunya karena haechan lebih tinggi darinya.

The Great Palace | Nomin☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang