👄PROLOG THING💋

5.4K 399 158
                                    

Anyeong Haseyou.... Ketemu lagi kita ehe..






❛ ━━━━━━🔞❪◍🐳◍❫🔞━━━━━━ ❜

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❛ ━━━━━━🔞❪◍🐳◍❫🔞━━━━━━ ❜

LANGKAH pemuda dengan tubuh tinggi menjulang itu begitu tergesa-gesa. Nafasnya tak karuan berusaha meredam emosi yang sudah berada di ujung pucuk kepalanya. Giginya pun sampai bergemelutuk saking kuatnya diri mengeraskan rahang.

Marah sudah menjadi satu dengan atmosfir disekelilingnya; nampak menyeramkan. Tatapan matanya tajam berapi-api, pikirannya hanya ada satu tujuan yang harus dituntaskan sesegera mungkinㅡtentu, orang yang emosi tidak bisa berfikir panjang, kalau tidak letupan emosi yang sudah tertahan akan menjadi sebuah amukan yang begitu menyeramkan.

Sepatu pantofel yang bertubrukan dengan lantai marmer terdengar begitu nyaring, seolah-olah ia ingin menghancurkan gedung megah ini menggunakan langkah kakinya.

Dengan begitu... Kaki jenjang membawanya ke sebuah ruangan megah di sebuah koridor panjang. Ruangan yang bahkan sudah terlihat paling mencolok dari ruangan lainnya, pintu berwarna hitam dengan knop yang terbuat dari emas asli, belum lagi label 'Daepyonim' yang jelas terpampang di atas pintu classy tersebut membuat orang tidak perlu berpikir dua kali tentang siapa yang ada didalam ruangan itu.

Brak

Tanpa mengucapkan salam. Tanpa bertegur sapa. Pemuda tampan tinggi menjulang itu membuka pintunya dengan letupan amarah yang sudah membara. Matanya langsung menatap nyalang ke arah seorang pria dengan setelan jas formal yang tengah duduk di meja kerjanya.

"Yak! Apa yang kau lakukan?!! Kau mau menghancurkan pintu ku?!!" saut Orang tersebut menatap Pria yang baru saja mendobrak pintunya tak kalah nyalang.

Soobin; Pemuda tampan tinggi menjulang tersebut menghela nafasnya panjang. Ia memejamkan matanya sebentar, bermaksud untuk meredam emosinya dan beralih menatap Pria berumur tiga puluh tahun itu dengan dingin.

"Daepyonim... Sudah kukatakan aku tidak mau menerima tawaran itu," ujarnya Nadanya terdengar melembut, berusaha menahan emosinya secara mati-matian.

Tau kemana Soobin membawa arah perbincangan. Lantas pria berjas formal itu langsung menghempaskan tubuhnya kearah belakang, matanya yang menatap nyalang langsung berubah menjadi datar. Seringaian tipis menghiasi bibir tipisnya.
"Aku sudah menerimanya... Itu menguntungkan kita Soobin. Kau akan mendapatkan keuntungan yang banyak setelah itu. Percayalah padaku."

Soobin menggeram marah.
"Tapi aku tidak mau! Sudah kukatakan beberapa kali aku tidak mau! Daepyonim!"

Pria dengan label 'Daepyonim' lantas menaikkan sebelah alisnya. Bukan, bukan karena bingung atas penolakan Soobin... Tapi bingung karena Soobin terlihat begitu marah kepadanya.

Only You 🐳 SooKai [M]Where stories live. Discover now