Only You 🐳 SooKai [M]

👄Eight thing Eight💋

Cuman mau bilangin aku ganti Username Xixixi 🤭

❛ ━━━━━━🔞❪◍🐳◍❫🔞━━━━━━ ❜

SUARA kecipak bunyi peraduan mulut, menggema di sepanjang koridor apartemen yang sangat sepi.

Seolah tidak peduliㅡpria yang lebih tua melahap bibir lawan mainnya tanpa kenal ampun. Tangannya bergerilya semakin liar saat dua pasang kaki berusaha melangkah dengan susah payah ke sebuah unit apartemen untuk melanjutkan aktifitas panas mereka.

"AhhnㅡHh-hyungh~"

Desahan itu memberi semangat bagi pria dominan. Rasa yang begitu membuncah menjadikan sebuah aksi berlandaskan nafsu yang membara, nafsu yang sempat tertahan kini mulai terlepas lagi dengan cara yang begitu menggairahkan.

Soobin sama sekali tidak bisa menahan dirinya lagi sekarang.

Cklek.... Brak!

Pria manis yang kini hanya bisa pasrah menahan hujaman bibir tebal Soobin pada lehernya, sempat terkejut saat Soobin menutup pintu apartemennya dengan kencang dan menguncinya dari dalam, waktu yang ia perlukan untuk itu sangat cepatㅡbahkan sekarang Kai bisa melihat bagaimana pemandangan tubuh bagus Soobin yang memiliki otot dada dan perut yang bagus.

"AKH!" tubuh molek Kai menggelinjang saat Soobin melahap nipplenya dari luar kaus yang ia kenakan. Ini tak biasaㅡkenikmatan yang tiada tara, mampu membuat Kai terbang hingga ke angkasa, melampaui batas wajar hingga tetesan air mata yang tadi sempat keluar digantikan dengan embun gairah yang memancar keluar dari pelupuk matanya.

Langkah kaki yang tersendat-sendat, tak terasa sudah sampai di pintu kedua; pintu kamar apartemen milik Soobin. Kembali pria bertubuh tinggi itu membanting pintu secara kasar dan cepat.

"Hyungh~" Semua tubuhnya memantul, Soobin mendorong Kai ke arah ranjang elegan miliknya. Memberikan jeda yang sangat sebentar dan kembali menyerang Kai dengan tidak sabaran.

Sekian lama menunggu, kini dia bisa menuntaskan hasratnya lagiㅡrasa gairahnya semakin terasa luar biasa. Soobin masih tidak mengerti faktor apa yang menyebabkannya menjadi mengerikan seperti ini.

"Call me again." Kai menggeleng, ini gila. Perasaan panas ini malah membuatnya tak bisa berkata lagi, Soobin menandainya begitu kasar di bagian leher, membuat Kai dilanda rasa perih dan nikmat yang tak bisa dijelaskan secara bersamaan.