Shall We [SEULRENE] NC++

Shall We (10)

Seulgi mendiamkan Irene. Belum sih tapi belajar untuk bersikap dingin ke Irene. Sebagai pelajaran untuk kita yaitu jangan terlalu percaya dengan apa yang dilakukan orang yang dicintai jika tidak mau berakibat fatal seperti yang dialami oleh Seulgi.

Itu bukan kesalahannya melakukan hal diluar peraturan keluarga dan dia hanya menuruti Irene agar dia tidak meninggalkannya. Tapi Irene berkata lain, dia meninggalkan Seulgi.

Lama menunggu Irene, akhirnya Seulgi pergi ke luar untuk menghirup udara segar di daerah Gangnam.

••

"Hyung, kenapa kau ada disini?" tanya Nathan.

"Mwolla, aku hanya ingin makan saja."

Nathan tadi melihat Seulgi turun dari mobil dan mengikuti ke tempat makan.

"Kenapa sendirian?" tanya Nate lagi.

"Kau juga kenapa sendirian?"

"Krystal sedang keluar dengan anak-anak dan ibu mertua."

"Yasudah sama, bedanya dia dengan staff."

"Irene?"

"Hm."

"Kalian ingin pesan apa?" tanya ibu-ibu yang datang ke meja mereka.

"Daging dan soju, gelasnya dua."

Nathan yang tadi melihat Seulgi tanpa supir langsung menghubungi supir keluarga untuk mengantar Seulgi pulang. Dia tahu Seulgi sedang ada masalah dengan artis di perusahaan, sebenarnya bukan masalah dengan Irene nya tapi kontrak kerjanya ternyata sudah diputus oleh Irene sendiri.

"Cerita jika ada masalah."

"Lebih baik aku menjadi idol saja tanpa mengurusi perusahaan."

"Wae?"

"Aku tidak akan kena marah jika aku hanya menjadi artis karena Irene keluar dari perusahaan."

"Tenangkan dirimu, masalah akan larut dalam beberapa minggu ini."

"Kenapa kau begitu percaya diri?"

"Daddy tidak marah hanya karena itu, tapi dia marah karena kau terlalu baik dengan mantan istrimu."

"Lalu?"

"Kirim dia ke penjara, Irene sudah meninggalkanmu. Maka dia akan menanggung resikonya, berita datingnya sudah seharusnya tersebar tapi aku kenal orang dalam dan melarangnya untuk melakukan itu."

"Jadi kau orangnya?"

"Ada apa? Bukankah sikapku ini benar?"

"Aku yang menyuruh mereka."

"Ooo ya maaf aku tidak mengerti."

Seulgi tahun tujuan adiknya melakukan itu untuk hal baik dan tidak mau mendapatkan berita aneh dari media berita.

"Ya tidak apa, daripada harus membantah berita itu lagi."

•°°•

Irene belum memberitahu Seulgi tentang perpindahannya, dia tidak mau Seulgi kecewa padanya dan lebih baik kecewa karena bercerita dari mulutnya sendiri.

Tapi semua sudah terlambat karena Seulgi sudah mengetahui semuanya.

Manager Irene yang biasanya memang tidak lagi membantu Irene ketika ada jadwal karena digantikan oleh yang baru dari agensi barunya.

Manager lama masih diberikan jadwal Irene untuk memberikannya kepada Seulgi agar percaya. Seniat itu dia sampai tidak mau Seulgi mengetahui keputusannya.