06. Mama Kayla

147 134 9
                                    

Di ruang keluarga, dengan sova panjang dan empuk membuat tubuh Kayla nyaman dengan posisi tidurnya yang tidak elegan seperti gadis biasanya. Itu tidak membuat Kayla terpikirkan, dia hanya memikirkan sova panjang ini sangatlah cocok untuk tidur. Tetapi niatnya ia kurungkan, karena belum waktunya untuk tidur. Sebuah meja di atasnya ada TV besar, Rahma dan Kayla sedang berkumpul sambil menonton tv, sesekali mereka tertawa.

Kayla mendudukkan dirinya di atas sova panjang sambil ditemani cookie yang dibuat oleh mama-nya tercinta dan tidak lupa dengan susu lo-fat kesukaan Kayla. Dia pun masih seperti anak  kecil karena dia selalu meminum susu, karena susu sudah menjadi kesukaan Kayla sewaktu dia kecil. Raga Kayla sedang ada di sini namun pikirannya melayang kemana mana. Memang mata-nya melihat TV tapi ia tidak fokus, justru ia memikirkan Hito. Tidak disangka Kayla kini sudah berani jalan berdua dengan cowo, sudah lama dia menjadi jomblo dan kini pertama kalinya dia jalan dengan cowo apa lagi dia seniornya.

“Kayla, gimana persiapannya? Udah matang?” ucap Rahma, Kayla masih melamun memikirkan Hito.

“Kaylaaaa” ucapnya lagi membuat Kayla mengerjapkan matanya berkali kali.

“Eh, kenapa ma?” sahut kayla, setelah terbangun dari khayalan dan imajinasi Kayla.

“Kamu kenapa sayang? Sakit?”

“Eh, nggak kok ma. Kenapa ma?”

“Kamu udah sampai mana persiapannya? Udah matang belum dengan keputusan kamu buat kuliah di Korea?”

“Udah panjang dong ma, udah banyak materi yang aku asah. Udah matang banget dan keputusan aku udah bulat ma. Hehe”

“Syukur kalo kamu udah matang dengan keputusan kamu, semoga disana kamu dipermudahkan yah. Dan kamu disana fokus aja sama kuliah kamu jangan dicampur campur sama pacaran”

“Pacaran? Sama siapa? Kayla nggak punya pacar kok”

“Yang bener”

“Serius” ucap Kayla, dengan mengangkatkan kedua jari telunjuk dan jari tengahnya.

“Ya udah, kalo kamu punya pacar juga gapapa yang penting kamu bisa bagi waktu dengan baik”

“Iya ma, pasti. Aku sayang mama” ucap Kayla, dengan memeluk Rahma dengan Erat.

“Mama juga sayang kamu” ucap Rahma, mencium kening Kayla. Dia sangat sayang terhadap Kayla, hidupnya hanya untuk Kayla seorang.

“Mama akan kasih yang terbaik sayang, Mama akan kasih kamu apapun selagi Mama bisa dan mama kuat sekuat tenaga, Kamu hanyalah satu satunya yang Mama punya sekarang, buah hati yang Mama punya, Mama berharap kamu bisa selalu merasakan semua kasih sayang Mama, I LOVE YOU sayang” ucap Rahma dengan menggengam kuat tangan Kayla, mendengar ungkapan Rahma. Mata Kayla berkaca kaca, tapi ia tidak keluarkan air mata itu. Jika Kayla sedih, pasti Mama-nya juga sedih, Kayla tidak mau hal itu terjadi pada Mama-nya.

“I LOVE YOU TOO MOM” Ucap Kayla.

“Ya udah sekarang kamu tidur, udah malam.” Ucap Rahma.

“Iya ma, aku tidur dulu ma.” Ucap Kayla, dan melangkahkan kakinya menunju kamar tidurnya. Rahma tersenyum.

Drtt drtt drttt

Ketika memasukki kamarnya, Dering ponselnya mengalihkan perhatian Kayla, dia segera meraih ponsel itu.

“Hallo Kaylaaaaa” teriak sahabatnya membuat indra pendengaran Kayla sedikit terganggu.

“Hallo ini siapa?” ledek Kayla kepada Mita, dia Mita sahabat dekat Kayla waktu SMP dan SMA.

“Ih jahat banget deh” ucap Mita.

“Hehe, iya Mita bercanda. Ga usah ngambek deh”

“Kebanyakan becanda lo”

“Emang”

“Bodoamat”

“Ya”

“Kaylaa”

“Iya Mita?”

“Kaylaaaa selamat ya”

“Buat?”

“Ih, Kayla. Kan lo dapat beasiswa kuliah di Korea kan?”

“Hehe, iya mit”

“Ga nyangka gue, sahabat somplak gue dari SMP sampai SMA ternyata dapat kuliah di luar negri”

“Makasih Mita, itu juga berkat support dan doa lo”

“Sama sama Kayla, gue pasti selalu mendukung setiap langkah lo”

“Makacih Mita”

“Hmm, Kayla”

“Naon?”

“Besok free?”

“Besok gue kuliah mit”

“Trus kapan kita hangout?”

“Emang lo udah pulang?”

“Udah kay, gue baru aja pulang”

“Yaudah sekarang lo istirahat dulu, nanti gue kabarin kapan dan dimana kita hangout bareng, oke”

“Oke Kay”

“Nah gitu, gue ngantuk mit, gue tidur dulu. Selamat malam” ucap Kayla, dia langsung mematikan ponsel, lalu meletakkan ponselnya di atas nakas.

Kayla merasa letih hari ini, dia melangkahkan kaki menuju ranjang tidurnya dan berujar “Selamat Malam Hito” lalu dia berusaha untuk memejamkan mata, belum ada 5 menit Kayla sudah terlelap dalam mimpinya. Terlelap dalam khayalan dan imajinasi Kayla.

***

Tbc

Annyeong Oppa! [Terbit]Where stories live. Discover now