09. Jalan Bareng

128 110 9
                                    

“Pake apa ya? Rok ? Atau dress? Eh setelan baju juga bagus, tapi pake blazer juga bagus.”

Kayla mengeluarkan semua isi lemarinya. Mencoba satu per satu baju yang sekiranya pantas
di postur tubuhnya.

Sesekali Kayla melirik kearah jam dinding, sudah jam 8. Setengah jam lagi filmnya akan dimulai. Bahkan Kayla belum siap sama sekali. Kayla panik, dia mengacak rambutnya sambil menghembuskan nafas kasar. Melempar semua seisi lemarinya kearah sova, lalu pandangannya tertuju pada Celana pants berwarna crem yang tergeletak di keranjang
tidurnya.

Kayla meraih celana itu lalu memakainnya, “Ini aja ya? Dan buat atasannya pake blazer cakep
ya? Udah mirip kek instagrambale gitu haha” terkekeh Kayla.

“Kan cakep hehe, imut imut gimana gitu.” Gumam Kayla saat melihat penampilannya didepan
cermin. Kayla terlihat cantik dengan style baju seperti ini ditambah rambutnya ia biarkan
tergerai tanpa ada sedikitpun aksesoris di rambutnya.

Kayla menyambar sepatu kets berwarna putih dengan kombinasi warna gold di dekat pintu
lalu bergegas menuruni satu persatu anak tangga. Terdengar percakapan seseorang dari
ruang tamu. “Apa itu Mama dan Hito? Aduhh kenapa jadi deg degan begini ya” batin Kayla.

“Gelis pisan anak mama, Mau pergi kamana atuh?” ledek Rahma dengan berbahasa sunda, Kayla sempat terkekeh sebentar. Bisa dibilang Rahma asli sunda karena dirinya dibesarkan di Bandung.

“Nonton film komedi ma, Kayla pamit ya.” Ucap Kayla, sambil mencium tangan Rahma.

Permisi tante” Ucap Hito, dengan berjabat tangan dengan Rahma. Rahma tersenyum dan berujar “Jangan malam malam” ucap Rahma.

“Iya ma” ucap Kayla, terdengar dari arah garasi rumah.

“Sepertinya anak ini baik” batin Rahma

Sesampai di bioskop, untungnya film yang mereka akan tonton belum dimulai. Kayla tersenyum bahagia sambil melirik stand makanan dan minuman. Tanpa menunggu lama
Kayla memutuskan untuk membeli popcorn, sedangkan Hito memesan tiket film yang akan mereka tonton. Ketika urusan mereka sudah selesai, Hito mempercepat langkah lebarnya yang di ikuti Kayla dibelakangnya.

Di sepanjang tayangan, mereka tertawa terbahak bahak. Hito sesekali melirik Kayla yang masih ketawa sok imut, tapapannya di balas oleh Kayla. Dia memberikan senyum dan tatapan yang indah. Sesekali Kayla menguam dan matanya kini terasa berat, dirinya telah menghabiskan satu gelas susu dan popcorn yang sangat enak karena diberi perasa nangka,
tambah manis.

Hito melihat mata Kayla yang sudah terlihat berat, dan tidak hanya sesekali dia menguam, tidak seperti biasanya. Kayla bahkan bisa bertahan ngantuk sampai jam satu. Tapi kini dia merasa sangat lelah entah kenapa, sungguh aneh.

Hito menarik kepala Kayla secara lembut agar menyender kearahnya. Jantung Kayla berdenyut kencang. Ada apa dengan Hito? Selama ini dia selalu manis dengan dirinya?.

Ketika film sudah ending dengan jiwa receh yang meronta ronta padaa dirinya, dengan sangat terpaksa Hito membangunkan Kayla. Terlihat Kayla yang tidur sangat pulas, dengan halus Hito membangunkan Kayla.


“Bangun, kay” ucap Hito, sambil menepuk pipi Kayla berkali kali.

“Eh, udah selesai filmnya?” tanya Kayla, dengan memperjelas indra penglihatannya.

“Udah kay, yuk pulang. Kasian lo udah ngantuk kaya gini” ucap Hito, beranjak bangun dari
duduknya dan mengandeng tangan Kayla dengan lembut. Kayla hanya menganggukan kepala
dan mengikuti langkah kaki Hito dengan perlahan, karena nyawanya sempat terkumpul hanya setengah.

Di sepanjang perjalanannya sunyi dan sepi, tidak ada salah satupun yang memulai pembicaraanya. Mobil Hito melaju kencang, tanpa menunggu lama. Mobil spot merah milik Hito sampai dirumah besar yang berornamen putih.

“Makasih kay, buat malam ini”ucap Hito, dengan menatap tajam muka Kayla. Kayla membalas tatapan Hito dengan senyum manisnya lalu berujar “Sama-sama kak, aku duluan. Malam”ucapnya.

“Malam” Ucap Hito dengan senyum manisnya, lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan
tinggi.

***

Tbc

Annyeong Oppa! [Terbit]Where stories live. Discover now