Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mampir Kyuk!!
Ini sebenarnya ff aku yang udah End yang ku buat versi Jaemren kalau ada yang mau aku lanjut
Terimakasih:)
Bagian 4 😎
"Wajahmu itu kenapa Ijun~ah? Suntuk sekali "
Lee Felix, teman sepe-orokkan Renjun mendekat. Begitu Renjun menghempaskan bokong sintal mikinya di bangku meja miliknya.
Kepalanya dia tenggelamkan di bawah lipatan kedua lengan kurusnya,Renjun mendesah lelah dan bergumam kecil.
"Mengapa aku harus berurusan dengan manusia se -menyebalkan seperti Jaemin Na?Felix ~ah"
Lee Felix terkekeh, mengusap punggung Renjun dengan penuh rasa prihatinnya.
Sudah terlalu terbiasa, melihat Renjun datang kedalam kelas dengan wajah merengut kesal.
3 Bulan, tepatnya ketika sosok Na Jaemin hadir dalam kehidupan tenang seorang Huang Renjun.
Semuanya berubah 180° .Huang Renjun yang selalu asik dengan kamvas,buku gambar dan semua yang berbaur kesenian-kehidupannya berubah total berantakan hanya karna kehadiran sosok Na Jaemin. Yang datang bagaikan Boom .
Menggangu ketenangan dari sahabatnya dengan pengakuan cintanya yang tiada henti dia ucapkan dengan senyum lebar dan juga perlakuan jahil dari tangan lancang nya yang menyentuh setiap inci tubuh Renjun apabila memiliki sebuah kesempatan.
Contohnya, ketika Renjun mendapatkan giliran nya untuk merias Na Jaemin seperti kemarin.
Felix disana melihat semuanya.
Hanya bisa terdiam, melanjutkan pekerjaannya merias wajah tampan Jeno dengan sesekali mencuri pandang ke arah Renjun dan Jaemin yang nampak beradu argumen_dengan tawa Jaemin yang mengembang sedang wajah merengut Renjun yang nampak begitu kesal.Membuktikan bawah Jaemin lah yang kembali memenangkan pertarungan (?).
"Yah! Mau bagaimana lagi ,salahkan dirimu yang memiliki wajah cute,imut dan cantik seperti itu"
Felix tersenyum lebar.
Renjun mendengus.
"Bangunkan aku,ketika Mr,Doyoung datang. Aku mau tidur"
Felix hanya mengangguk.
_
"Ada apa dengan Nana?"
Tanya Haechan pada Mark yang duduk di sebelahnya.
Begitu dia kembali dari dapur dengan membawa beberapa cemilan ringan, Jaemin datang dengan aura hitamnya. Masuk tanpa menyapa , Membanting pintu kamar dengan kuat.Hingga membuat Mark yang tengah menegak juss jeruk nya tersedak dan dengan cekatan Haechan membantunya dengan menepuk-nepuk pelan punggung Mark.
"Molla! Mungkin __ya seperti biasa Haechanie~ah
Huang Renjun"
Saut Mark ketika batuknya mulai mereda,mengangkat bahu acuh dan kembali menonton acara TV favoritnya.
Haechan menggeleng tak habis pikir.
"Kapan Drama mereka akan berakhir?"
Jangan lupa mampir ya All ke Ff Jaemren aku yang satunya
