Bagian 15

12.2K 1K 121
                                    

"Renjun! Kau jahat sekali"

Felix datang dari arah belakang Renjun, melingkarkan tangan di leher Renjun menjepitnya sedikit kuat.

Renjun terbatuk "Yak! Lee Felix kau ini, ingin membunuhku ya!"

Katanya dengan nada keras,hingga mampu membuat beberapa Mahasiswa yang lewat menatap terganggu ke arahnya.

Felix menyengir, meminta maaf.
Melepaskan rangkulan nya(?) pada leher Renjun. Pemuda Lee itu lantas mencibir dengan bibirnya yang sedikit maju mengerucut lucu.

"Renjunnie- apa kau sudah tidak menganggap aku sebagai sahabatmu eoh?"

Serunya  dengan nada merajuk, Kerutan di dahi Renjun terlihat samar.
Langkahnya terhenti, Renjun sedikit memutar tubuhnya kearah Felix dan menatap anak itu dengan tatapan 'Apa masalahnya '.

"Kau tidak bercerita padaku tentang kau yang sudah menerima Jaemin-"

Felix mendengus kesal,melipat kedua tangannya di depan dada.

Renjun meringis, dia benar-benar melupakan terang itu.

"Ouh.. Maafkan aku Lee,aku benar-benar lupa untuk menceritakan nya kepadamu"-Renjun dengan rasa penyesalan .

" Tapi dari mana kau tau?" Heran nya.

"Lee Haechan, dia berisik sekali kemarin berceloteh tanpa henti dengan Jeno ketika aku merias nya kemarin" 

Renjun mengangguk faham,dalam hati menyumpahi Haechan di dalam hati yang begitu cerewet .

"Maafkan aku ne..eum.."

Sekali lagi Renjun meminta maaf dengan puppy eyes andalannya.

"Ok,ku maafkan, tetapi setelah ini kau harus menceritakannya kepadaku"

Desaknya ,dan Renjun hanya bisa mengangguk pasrah.

"Tetapi tidak sekarang, aku sudah memiliki sesuatu yang harus kukerjakan"Renjun mengerlingkan sebelah matanya.

"Apa? Setauku tidak ada perkerjaan Rumah yang di berikan oleh Mr,Doyoung"

Renjun terkekeh"Memang  ' Sesuatu' yang ku maksud itu ya Na Jaemin.
Dia bilang akan menginap malam ini,dan aku berniat akan memasaknya makan malam kesukaannya.
Jadi aku harus berbelanja " Renjun terkekeh malu.

Lee Felix membolakan matanya tak percaya " Ya.. Sahabatku sudah tidak polos lagi" Dia terpekik histeris.

Renjun memutar kedua bola matanya jengah.

"Yak...jangan bicara sembarang, aku masih tersegel asal kau tau-"

Heol...benar masih tersegel? Injun~ 😏

"Eoh? Benarkah?!"

Renjun hanya mengangkat bahunya acuh, seraya berlalu meninggalkan Lee Felix yang masih terdiam berpikir.

-


Tuk-tuk-tuk!

"Jeno~ya!"

Kaca mobil segera Jeno turunkan, begitu Renjun telah sampai dan berdiri di samping pintu kemudi. Menurunkan sedikit kaca mobilnya ,Jeno
Memamerkan senyum manis untuk si pemuda Huang.Jeno lantas memberi kode pada Renjun untuk segera masuk kedalam Mobil.

"Ada apa? Tumben sekali menjemputku"

Tanya Renjun begitu telah menempatkan dirinya duduk disamping Jeno .

Make Up Artist {JaemRen} ☑️Où les histoires vivent. Découvrez maintenant