Bagian 8

18K 1.6K 44
                                    


Tok..tok...tok...

"Nana~ya! Cepat turun kita sarapan bersama"

Panggil Taeyong lembut.

"Eung... Ya Mom 15 menit"

Saut Jaemin dari dalam kamarnya, Taeyong menggelengkan kepalanya pelan,tersenyum maklum. Setelahnya turun kelantai bawah untuk bergabung dengan Jaehyun yang sudah terlebih dahulu duduk di meja makan.

"Selamat pagi Yebbo! "Sapa Taeyong dengan senyum manis, menyempatkan dirinya untuk memberi ciuman selamat pagi pada sang Suami.
Taehyong lantas mendaratkan tubuhnya-duduk di samping Jaehyun.

"Jaemin pulang?"

Tanya'nya pada Taeyong yang kini sibuk mengambilkan Jaehyun nasi beserta lauk-pauknya.

"Ya,tengah malam,sepertinya dia sedang sangat kacau. Coba kau bicara dengannya nanti"

Jaehyun termenung sejenak sebelum akhirnya mengangguk pelan.

Tak lama,Jaemin turun dengan wajah lesu nya.Duduk tepat di seberang kedua orang Tuannya yang terdiam menatapnya binggung.

"Selamat pagi Mom ,Dad!"

"Pagi,Nana!"Saut Jaehyun dan Taeyong bersamaan. Jaemin tersenyum kecil.

" Nana~ya Kau baik-baik saja? Apa kau ada masalah dengan Dreamies?"

Jaemin mendongak, lantas menggeleng dengan senyum kecut.

"Tidak,hanya rindu ingin pulang saja.lagi pula hari ini tidak schedule "

"Kalau begitu, mau jalan-jalan bersama?!"

Ajak Jaehyun, Jaemin hanya mengangguk.

_

"Bukankah hari ini langit sangat cerah"

Ujar Jaehyun seraya menengadahkan kepalanya ke atas menatap langit.

Jaemin mengikuti, matanya sedikit menyipit karna sinar matahari  yang langsung mengenai matanya yang tidak memakai kaca mata hitam seperti sang Ayah.

Keduanya berjalan santai di taman rumah besar mereka.Dengan sesekali bertanya mengenai kegiatan masing-masing ,yang mereka lalui di luar lingkup Jangakuan_Masing-masing .
Hal tersebut merupakan hal yang wajib bagi keluar Na,untuk tetap menjaga keharmonisan dan komunikasi mereka.Tetap berjalan baik.

"Nana? Apa tidak ada yang ingin Nana katakan kepada Dad? .

Dad tau ,telah terjadi sesuatu. Itu terlihat jelas dari raut wajahmu yang kecut itu"

Jaehyun merangkul sang putra,memberi senyum penuh ketengana.

Jaemin menghela nafasnya gusar. Di tatapnya mata sang Ayah dengan tatapan sedih. Jaemin menoleh dan berjalan pelan ke sebuah Rumah kaca .Dimana disana terdapat berbagai macam tanaman bunga milik sang Ibu tertanam begitu subur dan indah.

Jaehyun mengekor.

"Aku pernah mengatakan pada Dad'kan? Tentang seseorang Pemuda  cantik yang  pernah menolongku  ketika aku hampir tengelam di kolam renang"

Jaehyun mengangguk, memperhatikan lamat-lamat sang Putra yang kini menunduk untuk menghirup harumnya bunga mawar.

Ada sedikit senyum di wajah tampannya ketika Jaemin bercerita tentang si 'pemuda cantik' , Jaehyun berpikir-Apa yang ku lewatkan? Sesuatu pasti telah terjadi-

"Dad!" Jaemin menegakkan tubuhnya, dan menatap wajah tampan Jaehyun dengan senyum lebar.

"Pemuda itu sekarang bekerja sebagai Makeup Artist Di Agency. Kami sering bersama. Dan aku jatuh cinta kepadanya"

Make Up Artist {JaemRen} ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang