Bagian 16

10.3K 953 103
                                    

"Tidak usah tegang begitu sayang,ada aku!"

Setidaknya bisikan bernada rendah milik Jaemin,telah berhasil membuat Renjun menjadi lebih baik.
Kegugupan diwajah piasnya yang tergambar begitu jelas,berangsur-ansur menghilang. Tergantikan dengan senyum kelegaan.

Genggaman tangannya di per-erat begitu Mobil yang Jaemin sendiri kemudikan telah masuk  kedalam pekarangan Rumah Mewah milik keluarga Na.

Jaemin membukankan pintu untuk Renjun,mengulurkan tangannya dengan senyuman manis menghis wajahnya yang rupawan.

"Ayo"

Dengan ragu-ragu,Renjun ulurkan tangannya pada Si pemuda yang lebih Tua.
Menempelkan tubuh pendeknya sedikit di belakang
Renjun berbisik dengan suara tertahan dan itu terdengar begitu lucu hingga membuat Jaemin gemas.

"Na-na_bagaimana kalau Ayah dan Ibumu tidak menyukai kehadiranku-"

Jaemin memutar tubuhnya hingga kini berhadapan dengan sang terkasih.
Mencubit kedua pipi gembil yang lebih muda dengan begitu gemas,Sebelum Jaemin menyatukan kedua belah bibir mereka dalam kecupan singkat.

"Itu tidak akan terjadi,Injunie " Jaemin tersenyum menenangkan"Ayah dan Ibu yang meminta kamu untuk datang" Jaemin terkekeh melihat bagaimana kedua mata Renjun yang membeliak besar.

"Bagaimana mereka tau tentang aku?-kau tidak menceritakan tentang kita pada kedua orang tuamu kan?" Renjun memicingkan matanya,Jaemin hanya tersenyum polos.

"Hehe -"

"Aku melakukannya-"

"Apa?!!!! Kau mengatakan'Semuanya'"

Dan Jaemin hanya mengangguk.

"Termasuk tentang kesepakatan hubungan kita-"

Lagi-Jaemin mengangguk. Renjun menjatuhkan rahang. Menatap tak percaya sosok tampan ,Na Jaemin, yang sialnya kini Renjun mengakuinya dengan segenap hati. Kalau dia benar-benar sudah jatuh cinta pada Na Jaemin yang posesif dan suka semena-mena ini.

"Aku tidak bisa menyembunyikan apapun dari kedua Orang Tuaku ,Renjunie,Kami bertiga seperti seorang teman yang terbiasa saling berbagi suka-duka kami.
Tapi kamu tidak usah khawatir. Ayah dan Ibuku itu sangat pengertian dan juga baik hati.
Kamu tidak akan dimakan hidup-hidup,karna telah berani membuat Putra semata wayang kesayangan mereka menjadi gila karna terlalu mencitai seorang Huang Renjun"

Entah kenapa rasa kesal di hati Renjun menguap, terganti dengan rasa hangat membahagiakan.

Ah- Na Jaemin dengan segala perkataannya yang manis,mengapa selalu bisa membuatnya terdiam dalam kebahagian yang meluap?

Huang Renjun menyukainya.

"Sudah! Jangan terlalu membuat otak cantikmu itu berpikir terlalu keras, Ayo masuk!"

Dan Renjun hanya bisa pasrah mengikuti langkah Jaemin dengan senyumnya yang terkulum.

-


Jeno dan Haechan tengah berada di sebuah Taman wisata .Yang kebetulan tempatnya hari ini tidak terlalu ramai.
Memudahkan mereka untuk sedikit lebih leluasa menikmati hari ' kencan ' mereka tanpa takut di ketahui oleh para Paparazi.

Keduanya dengan mengunakan setelan sweater  couple bewarna biru laut dengan topi menutupi kepala, berjalan bergandengan tangan.Dengan senyum terkembang  begitu lebar.

Jangan terkejut melihat Lee Jeno yang katanya sangat mencitai sahabatnya Na Jaemin, kini malah berkencan dengan Lee Haechan. Si pemuda berkulit sedikit gelap dengan segala sifat nya yang kadang Bar-bar.

Make Up Artist {JaemRen} ☑️Where stories live. Discover now