Bagian 25

10.9K 745 167
                                    

Tarik nafas buang.

Tarik nafas buang.

"Ok tenang, kau sudah sempurna Na? Lihat kau sangat tampan"

Jaemin mengembangkan senyum lebar-lebar.
Menatap pantulan dirinya di dalam kaca full badan dan mendesah.

Dia memiringkan kepalanya.

" Sepertinya ada yang kurang?!! "

"Kau sempurna Na-"

Terkesiap, Na Jaemin memejamkan matanya begitu kecupan seringan kapas itu mendarat di ceruk lehernya.

Jaemin menangkup tangan mungil yang melingkari perutnya " Aku gugup sekali "

Adunya dengan bibir yang mengerucut.

Huang Renjun, dari balik punggung kokoh Na Jaemin terkekeh.

"Tak apa,Tenang saja ...ada aku"

Katanya ,semakin menempelkan sisi wajahnya ke punggung si Pemuda Na.

"Apa Ayah dan Ibumu akan menyukai ku? Apa mereka akan mengizinkan ku mendekatimu?"

Jaemin gusar,Dia dengan segera berbalik dan menatap Renjun gelisah.

"Maka kau harus menyakinkan mereka, kalau kau itu memang yang terbaik untukku, Na" Renjun tersenyum lembut. Mengusap pipi kanan si pemuda Na dengan penuh kelembutan.

"Pasti!" Jaemin mengangguk yakin,Tersenyum lembut.

"Kajja!!"










-


"Jadi mereka juga akan ikut?

Bersama kita?

Kerumahmu?"

Dan Huang Renjun hanya mengangguk dengan senyum yang terkembang lebar.

"Tak ada kegiatan Na,sebelum peluncuran Album Comeback kalian di rilis. Dari pada mereka semua diam tak ada kegiatan di Dorm kan? akan lebih baik kalau mereka ikut saja bersama kita.Bertemu dengan Baba dan Mama.

Lagi pula, Chenle ingin bertemu dengan Mama dan Baba ya kan Chenle?"

"Tentu, aku sangat merindukan mereka!"

Saut Chenle dengan senyuman lebarnya.

Na Jaemin mendesah " Terserah! "

"Kajja! Baba dan Mama katanya sudah sampai !"

Ujar Renjun menggunakan bahasa China nya, yang hanya dapat di mengerti oleh Chenle. Sedangkan Jaemin, Mark, Haechan, Jisung dan Jeno hanya terdiam saling melirik .Setelahnya kompak mengedikkan bahu mereka dan mengambil langkah lebar ,mengikuti langkah kedua pemuda keturunan China itu dari belakang.


_


"Eum.... Chenle ~ya?"

"Huh?"

Jisung menggigit bibir bawahnya ,mencuri-curi pandang pada Chenle yang kini sibuk dengan pemanggang daging.

"Jisungie! Bisa kau taruh dagingnya lagi? Ini semua sudah hampir matang"

Chenle menegur Jisung yang nampak merenung.

Menoleh.Jisung mengangguk dan dengan segera menaruh 5 potong daging yang sudah Jeno dan Haechan tadi potong kecil-kecil di atas pemanggang.

"Kau ada masalah? Kenapa dari tadi ku perhatikan kau seperti tidak fokus?"

Jisung menunduk, keheningan meliputi keduanya.Dengan Chenle yang senantiasa menatap Jisung degan tatapannya yang sulit di jelaskan.

"Chenle ~ya... Tidakkah ada kesempatan kedua untukku?"


Make Up Artist {JaemRen} ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang