Lesson 1-2 : Sleepover I

6.7K 842 645
                                    

Alis Lucifer berkait, matanya memicing heran. Pasalnya di depan House of Lamentation sudah ada segerombol orang berkumpul sambil membawa tas-tas mereka.

'Ni orang-orang mau ngapain? Demo?' batin Lucifer heran.

"Haloo, Lucifer!" sapa Lord Diavolo riang. "Ijinkan kami nginep yaa!"

Hah? Nginep?

"H-HAH!? KOK NDADAK SIH DIAVOLO!?" ucap Lucifer OOC. "A-aku belum nyiapin apapun astaga."

"Santai aja, nanti dimasakin sama Barbatos kok, iya kan?"

"Benar Yang Mulia."

Beberapa saat kemudian terdengar suara derap kaki, ternyata itu Asmo, Beel, Satan, Mammon, sama (Name) yang kepo karena ada keributan.

"Lho, kok ada banyak orang sih?" ucap Asmo bingung.

"Lah ada Simeon sama Luke juga?"

Dari lantai dua Levi berteriak, "HEI MON, NGINEP AJA DI KAMAR GUE YA."

Solomon menyahut, "Sip bro!"

Lha udah janjian.

"Terus keadaan istana sama Purgatory Hall gimana kalian tinggal begitu?" tanya Satan.

Barbatos tersenyum, "Apa ada yang berani masuk ke istana kami sembarangan selama ini?"

"Purgatory Hall aman kok, udah di seal sama Solomon. Kalau ada maling, otomatis musnah." ucap Simeon ceria.

Mas kamu tau arti kata musnah kan?

Nggak ada pilihan lain selain mengijinkan mereka masuk. Apalagi ada Lord Diavolo, Lucifer nggak bisa membantah kan?

"Yaudah," Lucifer membuka gerbangnya, "Ayo masuk."

Lord Diavolo sendiri udah seneng kaya anak kecil yang pertama kali masuk kebun binatang. Sebenernya Lucifer masih sedikit khawatir sama keadaan Belphegor–Diavolo pasca … you know lah.

Di keramaian itu, (Name) mencium bau-bau dirinya bakal jadi buruh masak.

(Name) diam-diam berbisik kearah Satan dan Asmo, "Gimana nih kasurnya kan gak cukup?"

Asmo nyengir mesum, "Kalau gitu kamu seranjang aja sama aku. Nanti ranjangmu biar dipake Luke sama Simeon. Nanti kita bakal main bareng, hehe♡."

Satan auto nempeleng Asmo. "Seenaknya aja lo."

"Apa lo? Sirik hah? >:("

Lucifer berbalik dengan senyumannya, "Gak diem kugunting usus kalian, biar jadi makanannya Cerberus :)"

Dua orang itu auto kicep.

Beel yang dari tadi diem menyahut, " ... Terus kasurnya gimana?"

Lord Diavolo tertawa, "Gue seneng ada yang nanya gitu!" ucapnya. "Kita semua tidur di ruangan yang sama aja. Gue udah siapin kasur lipat ala Jepang buat semuanya!"

"Mana cukup!?" Ini Lucifer yang nyaut.

"Santai aja mah kita tidur di ruang tamu kek, ruang keluarga kek, basement kek, oke oke aja kok." Lord Diavolo berkata.

Lucifer elus dada aja. Sabar.

"Oke sip kalau gitu sudah ditentukan kalau gue tidur disamping (Name)." Mammon nyaut dengan seenak udelnya.

Asmo, Satan, bahkan Beel menabok Mammon serentak, "Seenaknya aja lo (2)."

Si Luke udah mesem-mesem gak jelas, "Aku mau nginep cuma karena ada (Name), ya!"

Ordinary Day with Seven Demon | Obey Me Fanfiction (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang