Chapter 4

123 44 2
                                    

Happy reading
19-04-2020
Maaf kalo ada typo

...

"kamu itu manis seperti madu"

M.A

...

"ASSALAMUALAIKUM BUNDA" teriak Aira memasuki rumah. "WALAIKUMSALAM... ASTAGA AIRA, KAMU INI YA, JANGAN TERIAK TERIAK KAMU PIKIR INI HUTAN AIRA" balas bundanya berteriak dari arah dapur.

"BUNDA JUGA TERIAK" teriak Aira lagi untuk membuat sang bunda marah besar. Hihihi cekiki Aira dalam hati.

"Apa kamu bilang?? bunda tadi ada di dapur wajar lah kalo teriak" geram bunda mendengar jawaban dari Aira, ia datang dari arah dapur dengan tangan yang sudah siap menjewer Aira.

"eheheh maaf deh bun, aira nggak bakal kayak gitu lagi, janji deh" ujar Aira mengacungkan jarinya membentuk "V", sambil berusaha menghindari bunda yang siap menjewernya.

"janji kamu itu palsu Aira, bunda gak mau denger janji janji manismu itu, sini kamu... sini gak" kata bunda mengejar Aira yang membuatnya kesal.

Aksi mereka berdua terhenti dengan seseorang"ada apa ini?, Aira buat kesalahan apalagi??" tanya seseorang berada di tangga. Aira mengerjapkan mata menatap siapa orang itu.

Melihat aira yang masih diam menatap pada orang itu bunda langsung menjewernya "aduh duh bun jangan di jewer" ucap aira Sadar dari lamunannya "kamu itu yang selalu teriak setiap masuk rumah" kesal bunda masih menjewer Aira. "maaf deh bun" ujarnya denga wajah memelas. "yaudah bunda maafin" bunda melepas jeweran kepada putrinya.

"abang gak di sapa ni" ujar orang tadi yang asik menonto keributan antara ibu dan putrinya.

Aira langsung belari munuju orang tersebut dan memeluknya "ini benaran abang Al??" tanyanya tak percaya abang kesayangannya akan sudah pulang dari kuliahnya di Jerman.

"iya dongg abang Al, abang kesayangannya Rara" jawab Alvino kepada adik tersayang.

"udah acara peluk pelukanya" ujar bundanya kepada dua orang yang asik berpelukan kayak teletubbies.

"ihh bunda ganggu, aira kangen tau sama abang" aira kesal bundanya mengganggu acara berpelukan dengan abangnya.

"bunda bukan ganggu sayang, bunda mau nyuruh kamu ganti baju dulu baru kangen kangenan dengan abang" ujar bundanya menasehati putri kecilnya itu.

"benar tu kata bunda kamu ganti baju dulu baru main sama abang lagi" timpal abangnya yang melihat adik kecilnya cemberut.

"oke deh aira kekamar dulu" pamitnya kepada bunda dan abangnya, lasung berlari kekamarnya, melihat itu bunda dan Alvino hanya geleng geleng.

...

Sesampai dirumahnya Azzam langsung menuju kamarnya yang berada di lantai atas. Didalam kamar Azzam menghempaskan tubuhnya ke kasur, Azzam mengingat tentang kejadian disekolah.

Azzam membayangkan wajah Aira yang senyumnya manis,hhhh kacau ni Azzam mikirin Aira. Tetapi ditepisnya langsung, apasih gue mikirin tu cewek batin Azzam.

Argh" pekiknya , "aduh aden kenapa the bibi panic dengar aden teriak" bibi jum yang tiba tiba ada di depan pintu kamar Azzam, "ehh gak kok bi Azzam tadi kesandung hah iya kesandung" Ujar Azzam melihat bibi " oh kesadung toh, tapi gak papa kan den?" tanyanya lagi "iya gak papa lah bi, Azzam kan kuat" Candanya kepada bibi.

"yaudah atuh bibi permisi kedapur lagi" pamit bibi yang diangguki Azzam. Ada ada aja den Azzam ni te batin bibi yang sudah berjalan meninggalkan kamar Azzam untuk kedapur.

SENJA ( H I A T U S ) Where stories live. Discover now