Chapter 9

48 11 3
                                    

Happy reading
8-05-2020

---Solidaritas---

...

"Aku senang berada disekitar kalian"

H.A

"Senyum itu kembali walau hanya sekian detik"

M.A

...

Setelah dirawat sekitar tiga hari akhirnya Aira diperbolehkan pulang, Aira sekarang sedang berada dikamarnya selesai memakai seragam olahraga yg dipadukan dengan hijab coklatnya,Mengapa memakai baju olahraga? karena memang mereka setiap hari jum'at mengadakan senam pagi.

Aira pergi ke meja makan, yang sudah ada ayah,bunda, dan abangnya, sedang menunggu dia untuk sarapan.
"HALLO ALL, I'M COMING" teriak Aira seperti biasanya dan itu mengundang sang bunda marah "ASTAGA AIRA UDAH BERAPA KALI SIH BUNDA BILANG JANGAN TERIAK" balas bunda teriak. Sedangkan ayah dan Alvino hanya menutup telinga dengan mengeleng-geleng.

"ITU BUN--" ucapan Aira sudah lebih dulu dipotong bunda "bunda udah tau kamu mau balas apa,udah diam! Sini turun sarapan" perintah bunda tau akan kebiasaan sang putri.

"hehehe itu bunda tau apa kebiasaan Aira" ujar Aira dengan cengiranya."udah, Aira duduk sana sarapan dulu biar kamu biasa juga sarapan pagi" ujar Alvino

...

Hari ini Aira kembali diantar abangnya karena takut nanti terjadi hal-hal yg tak diingikan,katanya.
jadi Aira sampi disekolah dengan waktu yang sudah rapet sama bel berbunyi, dikelas Aira disambut dengan kebisingan kelas terdengar dari seluruh penjuru kelas. Kata guru-guru kelas ini kayak anak ips kalo kelakuannya sedangkan otak encer semua, kelas ini memiliki nama panggilan kelas terbacot atau pun kelas solidaritas yg terlalu tinggi.

Okey lain waktu aja ya kita bahas kelas ini.
karena memang ribut kayak pasar Aira menutup telinganya, "ASSALAMUALAIKUM SEMUANYA" mendengar teriakan Aira semunya menoleh kearah dimana Aira berdiri.

"wah udah sekolah ra?" celetuk salah satu penghuni kelas,yg diketahui bernama jreng... jreng... Zora Andorra, bisa gitu ya namanya.
"ya iya lah Zora bege,kalo Airanya udah disini pasti udah sekolah!!" sahut Nigrum , kayak nama orang kerjaan gitu hihihi.

"udah sembuh benarakan ra?" Tanya Alif, cowok satu ini agak pendek ya hamper tinggi Aira sedikit, tapi kalo di ajak ngobrol nyambung gak seperti yang lain agak sebleng gimana gitu.
"hehe udah dong lif" Ujar Aira.

Kring
Kring
Kring

Suara bel memberhentikan percakapan mereka "udah ra letakin aja dulu tas lo,baru kita kelapangan, buru udah mau senam tu,agar membugarkan tubuh" ujar Zira yg alay bin lebay.

...

Mereka diberi waktu beberapa menit untuk istirahat sebelum masuk ke kelas masing-masing.Lain halnya dengan kelas Aira mereka semua langsung kembali kekelas untuk merumpi ria seperti ibu-ibu arisan tukang gossip.

Kelas ini memang bising sekali, mereka menggosip buka halnya seperti kelas lain yg gossip pasti nglompok gitu ,hmm beda banget kalo kelas ini ,mau gossip pasti kumpul semua didepan kelas atau dimeja yg disatukan menjadi kesatuan. Hiya kesatuan coy.

kelas ini emang kompak kalo ada satu guru yg udah dibenci lihat aja tu,tugas yg dikasih tu guru pasti dikerjai tapi dgn kerja bersama,tau lah kalian apa akibatnya kalo tugas sama, kelas ini menjunjung tinggi solidaritas. Hhh asli sebenarnya ini kelas author sih, yg kelas terbacot sama solidaritas tinggi, yg gara-gara corona kita gak ketemu dan udah bakal pisah pas kelas 11. Ehh maaf malah curhat nih.

SENJA ( H I A T U S ) Where stories live. Discover now