Chapter 7

61 27 4
                                    

Happy reading guys

---Rapuh---

...

"Seberapa besar masalah yang kau hadapi
sampai kau lupa cara untuk tersenyum"

M.A



"Palsu,menyedihkan dan kebohongan
itulah hidupku"


H.A


...

Aira Pov

Saat hujan turun aku kembali melihat bayangan yang sudah lama terjadi 10 tahun lalu, disitu aku melihat semua yang terjadi anak kecil itu mengau ngau memanggil mamanya, tapi mamanya dengan tega meninggal kan nya pergi begitu pula dengan papanya tanpa memperdulikan keadaan sang anak, tapi disana ada seseorang anak lelaki umur 12 tahun yang berlari keluar dari mobil dan bicara dengan anak itu tetapi mama dan papa anak lelaki itu menariknya dengan paksa.

Entah kenapa kejadi seperti itu selalu terulang-ulang terus menerus padahal aku tidak ingin melihat itu, hal yang dibuat oleh mereka sungguh kejam. Ingatan itu terus kembali walau aku berusaha membuat diriku berani dengan hal tersebut, tapi tidak hal itu tak pernah hilang.

Aku tak mau menceritakan itu kepada keluargakudan sahabatku. walau keadaanku tak seperti dulu, dulu hidupku kacau mereka terus menyiksaku tanpa henti, membanding bandingkanku sedangkan aku hanya diam,anak lelaki itu selalu membaleku walau mereka selalu melarang, dan dia pernah berjanji akan kembali mencariku setelah dia sukses.

Itulah janji yang aku tunggu aku ingin sekali bertemu dengannya aku mau menceritakan semua keluh kesahku, aku memang hidup diantar orang orang yang menyayangyiku tapi, ini belum lengkap mereka yang menyayangiku ini bukanlah mereka.

Hidupku penuh kebohongan aku pun benci dengan diriku sendiri yang begitu rapuh, mungkin mereka diluar sana mengira aku tak ada beban hidup, tapi itu hanya omong kosong yang ku tutup sendiri.

Senyum yang selalu terukir dibibir ku pun itu adalah senyum palsu atau tulus, aku pun juga sudah tak mengerti mana senyum tulus dan palsu, entah sampai kapan masalah dalam hidup ini berlalu? Apakah aku harus pergi dari dunia yang pana ini? Tapi aku tak sanggup meninggalkan mereka yang menyayangiku.

Aku adalah orang yang rapuh dan diharuskan tegar dikeadaan yang sama, hidupku seperti tak ada beban, tapi setiap malam aku merintih melihat kisah itu yang belum usai.

Tanpa kusadari air mataku sudah jatuh dipipi, pengelihatanku kabur, seluruh tubuhku seperti mati rasa diterpa angin yang berhembus dikalah hujan, aku benci hujan rasanya sesak dan menderita seperti disiksa begitu parah.

Padanganku sudah memburam, aku hanya melihat azzam yang panik dan memanggil namaku selain itu aku tak ingat apa lagi senyumnya gelap.

Aira Pov End

...

Azzam melihat kearah Aira yang menatap kearah air hujan yang turun deras, tapi azzam penasaran gadis itu mengeluarka keringat dingin, wajahnya menjadi pucat,dan tiba-tiba tubuhnya tubang.

Melihat Aira yang tak sadar kan diri Azzam panik , tapi aira tiba tiba berteriak histeris, walau dalam keadaan yang tak sadar itu. Azzam menjadi semakin panik dikalah melihat keadaan Aira.

SENJA ( H I A T U S ) Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu