4

7.4K 691 13
                                    

Kondisi Nana sudah berangsur membaik, setelah ia mendapat demam lagi pasca kejadian malam beberapa hari lalu..

Hari ini ia berkuliah seperti biasa. Tentu nya di antar jemput oleh Jeno, pasalnya Jeno tak mau mengambil resiko Nana sakit lagi, mengingat orang tua jaemin baru akan kembali dalam waktu 3hari.

Seperti saat ini Nana tengah menunggu Jeno untuk menjemput nya. Sudah sekitar 15 menit Nana menunggu sendiri. Junita sudah pulang bersama kekasih nya. Jadilah Nana sendiri.

Tiba tiba sebuah mobil Alphard hitam berhenti di depan nya,

"Nona jaemin silahkan naik." ucap supir itu yang memang Nana tau bekerja di rumah Jeno.

"Kenapa bukan jeno yang kesini paman?"

"Tuan muda ada rapat penting, nona mau kembali ke mansion Jung atau ke kantor menemui tuan muda?"

"Mau ke kantor saja paman."

Paman Kadir mengangguk paham lalu melajukan mobil Alphard hitam itu melesat menuju ke kantor Jeno.

Tak sampai 30 menit Nana pun sampai di Djung Corp. Ia langsung menuju ke ruangan jeno,namun ruang kerja jeno masih kosong. Nana pun memutuskan untuk delivery beberapa makanan. Pasti nanti Jeno lapar setelah rapat.

30 menit kemudian ponsel Nana pun berbunyi nampaknya jasa delivery nya sudah sampai. Nana pun turun menuju lobby

"Ah ternyata ada nona Nana," sapa seorang receptionist bernama Mini.

"Kak Mini apa kabar? Nana baru saja sampai, tapi malah kelaparan kalau menunggu Jeno lama."

"saya baik nona, pak Jeno ada rapat di ball room dengan client penting nya pak Jeffrey nona."

"Kak Mini jangan terlalu formal, Nana sudah anggap kak Mini seperti kakak nya Nana."

Begitulah Nana selalu baik rendah hati dan sopan pada semua orang.

"Nona Nana sangat baik pantas wakil direktur yang dingin itu takluk upss," Mini menutup mulut nya menyadari mulutnya tak bisa di rem.

Hal itu membuat Nana tertawa renyah.

"tak apa kak, Jeno memang seperti itu. Maaf ya kalau Jeno kadang marah marah, jangan dimasukkan ke hati."

"tidak nona, jangan meminta maaf untuk hal hal seperti itu, nona terlalu baik hati," ucap Mini tersenyum memandang anak tunggal keluarga Na yang benar benar dibesarkan sangat baik.

"Na, sedang apa disana?" Sontak Nana dan seungmin menoleh ke sumber suara
Itu Jeno yang baru saja menyelesaikan rapat nya dengan client
Seungmin mendadak kaku,
"Hi Jeno, aku habis mengambil ini siapa tau kau lapar jadi aku delivery."

Nana menunjukkan paper bag yang ia pegang.

"Kenapa tak menyuruh Abin saja yang ambil?" Tanya Jeno.

"Jen aku punya kaki, aku tidak bisa seenaknya memerintah orang."

"Yasudah ayo naik aku lapar na," ucap Jeno merangkul pinggang Nana.

"Kak Mini Nana pergi dulu ya, kapan kapan kita berbincang lagi."

Nana berlalu bersama jeno dengan tangan nya yang masih melambai ke arah Mini. Mini hanya bisa membalas nya dengan senyum.

.....

"Jeno makan yang banyak," ucap Nana memberikan potongan pizza pada Jeno.

"lain kali jangan makan makanan seperti ini terlalu banyak hmm?"

Selanjutnya Jeno membawa Nana ke pangkuan nya.

"Jeno ini di kantor," ucap Nana mempoutkan bibir nya.

That's OkayWhere stories live. Discover now