One Fine Day!

6.1K 442 19
                                    

Nana mendengus kesal melihat si kecil yang masih tidak mau makan. Anak berusia 3 tahun itu marah marah tidak jelas entah apa yang terjadi pada nya.

"Jiji makan dulu mommy harus bagaimana lagi agar Jiji mau makan?" Nana menghembuskan nafas berat sedikit frustasi karena baru pertama kali sejak satu Minggu ini Giovano jadi seperti ini. Biasanya dia akan makan apapun yang di berikan Nana.

Si mungil masih saja enggan bicara pipi nya menggembung dengan bibir di poutkan.
Gemas sebenarnya, tapi Nana tak akan terkecoh.

"Daddy sebentar lagi turun, kalau Jiji masih seperti itu mommy tidak mau lagi bicara pada Jiji!"

Si kecil  masih terdiam, Okay Nana juga akan diam. Anak nya terlalu dimanja. Pasti ada keinginan nya yang belum tercapai makanya dia dalam mode ngambek seperti ini.

Nana sengaja tak menanyakan keinginan nya agar bocah kecil itu tak selalu terbiasa mendapatkan kemauan nya dengan mudah.

Mata keduanya teralih melihat langkah kaki Jeno di ujung tangga.

"Kenapa baby ji tidak makan?" Tanya Jeno.

"Tidak mau makan io tidak mau!"

Nana mendengus giliran Daddy nya yang bertanya dijawab.

"Daddy makan saja biarkan Jiji tidak makan," ucap Nana berharap anak nya terpancing.

Jeno beralih menggendong si mungil.

"Ada apa hmm? Anak Daddy kenapa?"

Nana memutar bola matanya malas, Jeno benar benar memanjakan anak nya layak nya pangeran.

"Mau ikut Daddy ke kantor," bisik Giovano.

"Jiji daddy harus kerja, kalau Jiji ikut nanti Daddy terganggu nak!" Sela Nana.

"Tidak apa apa mommy biarkan Pangeran kecil ini ikut hari ini," ucap Jeno.

Nana mendengus, kan Jeno memang selalu begitu.

"Kalau begitu sekarang baby makan sini mommy suapi!"

Nana mengalah daripada anak nya tidak makan lalu sakit dia juga yang repot.

Giovano turun dari gendongan Jeno menuju pangkuan Nana. Ia mulai menerima suapan demi suapan yang Nana berikan .

"Yummy thankyou mommy!" Giovano memberi kecupan di pipi Nana.

Kalau sudah begini Nana jadi gemas sendiri pada pangeran nya itu. Bagaimana Nana bisa marah pada Giovano.

"Ayo ini terakhir, setelah ini baby boleh ke kantor Daddy!"

Jisung mengunyah suapan terakhir nya dengan cepat.

"Daddy mau ganti baju!"

Giovano melebarkan tangan nya pertanda ingin di gendong Jeno.
Jeno mengambil alih Giovano dan membawa nya ke kamar sambil sesekali menggelitiki anak itu. Sementara Nana hanya bisa menggeleng melihat kelakuan ayah dan anak itu.

 Sementara Nana hanya bisa menggeleng melihat kelakuan ayah dan anak itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 05, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

That's OkayWhere stories live. Discover now