0

6.3K 501 49
                                    

"Satu-satunya keadilan yang diberikan pada kita semua adalah kenyataan yang tidak adil."

November, 07, 2020.

___

"Lari Sasuke-san!"

"Selamatkan anak serta istrimu, Sasuke! Cepat!"

Sasuke melihat kearah Ko serta Daisuke untuk yang terakhir kalinya sebelum berlari.

Pria Uchiha itu terus berlari tanpa henti kedalam hutan. Ia sudah tidak peduli dengan ranting pohon yang melukai kakinya. Prioritas utamanya adalah keselamatan kedua malaikat kecil yang berada didekapannya.

"T-tou-san.."

"Kita akan baik-baik saja Kurosuke. Pegang erat adikmu. Kita akan menemui ibumu dan saudara kembarmu."

Bocah yang bernama Kurosuke itu hanya terdiam. Menundukan kepalanya untuk melihat keadaan sang adik yang masih tertidur dalam dekapanya. Matanya bergulir kesana kemari guna melihat desa tercintanya -Konoha- yang hampir rata oleh tanah. Tidak ada lagi pemandangan hijau, kantor Hokage serta patung Hokage khas Konoha sudah tidak lagi berdiri kokoh, mayat shinobi maupun warga sipil tergeletak dimana-mana.

Sebenarnya ada apa?

Mengapa Ayah, Ibu, paman Daisuke, bahkan sang Hokage terlihat sangat putus asa.

Yang Kurosuke tahu Ayah serta Nanadaime adalah dua Shinobi yang tak terkalahkan. Sang Hokage ketujuh -Uzumaki Naruto- bekerja keras untuk sesuatu yang bernama 'kedamaian'. Begitupun dengan Ayahnya -Uchiha Sasuke- yang selalu meninggalkan desa dengan dalih menjaga desa dari luar.

Lalu, apa yang sedang terjadi sekarang?

Kurosuke tahu bagaimana masalalu Ayahnya dan bagaimana dunia shinobi hancur karena perang dunia shinobi ke-4 yang di pimpin oleh Uchiha Madara.

Sekarang, siapa dalang dari kehancuran semua ini?

BOOM!

BOOM!

Ayahnya bahkan sudah lelah sekedar menoleh kebelakang untuk memastikan sesuatu sedang terjadi. Suara langkah kaki Ayahnya, deru napas Ayahnya yang semakin berat telah menyatu dalam suara ledakan yang terus menerus bersautan dari arah belakang. Dan Kurosuke hanya menjadi anak penurut sejak semuanya dimulai.

Saat semuanya dimulai Kurosuke sudah berada dalam perlindungan pamannya, Daisuke. Sedangkan saudara kembarnya bersama dengan Ibunya dan adik kecilnya bersama dengan Ayahnya. Kurosuke tidak tahu apa yang bisa ia lakukan untuk membantu. Ia merasa jika dirinya hanya menjadi beban bagi Pamannya yang berusaha bertarung sekaligus melindunginya. Kurosuke tidak mengerti apa yang dipikirkan orang dewasa. Apa mereka pikir menyerahkan nyawa mereka untuk melindungi seorang anak akan setimpal? Pada akhirnya anak itu hanya menunggu giliranya jika sang pelindung sudah dihabisi. Bukankah itu sama aja?

Seperti saat ini, netra kelamnya menangkap sosok yang berlari dibelakang Ayahnya dengan sebagian tubuhnya yang sudah hancur. Sepertinya pria itu diperintahkan oleh sang paman untuk memastikan Sasuke beserta anak-anaknya selamat ditempat tujuan. Dan pria itu yang melindunginya serta Ayahnya dari efek yang ditimbulkan oleh ledakan besar barusan.

"Kanda-san.."

Kanda Yuu adalah salah satu teman dari sang paman. Laki-laki bersurai panjang yang diikat satu itu sangat ahli dalam berpedang. Namun, menurut Kurosuke, kelebihan dari pria itu ada pada tubuhnya yang dengan cepat regenerasi. Pria itu seperti tidak akan bisa mati walaupun seluruh bagian tubuhnya dipotong-potong sekecil dadu. Pada akhirnya tubuh pria itu akan segera kembali seperti semula. Dan menurutnya, jutsu seperti itu bahkan lebih keren dari Susano'o ungu milik ayahnya. Namun saat Kurosuke meminta diajari jutsu tersebut, Kanda Yuu selalu mengatakan jika itu bukanlah sebuah jutsu.

in-betweenWhere stories live. Discover now