DELAPAN BELAS

590 45 0
                                    

3 minggu telah berlalu dengan seperti biasanya.
Bukan,Bukan seperti biasanya hanya ada sesuatu yang hilang.
Sudah 3 minggu juga last seen nya tidak berubah menjadi online.
Sudah 3 minggu juga suara yang selalu Ada disetiap malam itu hilang untuk beberapa pekan.
Malam ini setelah makan malam,aku segera mencuci piring.
Ketika aku  sedang mencuci piring,ponselku tiba-tiba berdering.
Aku menghampiri ponselku tanpa mencuci tanganku.
Aku mengangkat vidcallan tersebut.
"Assalamualaikum Cantik...."ucap seseorang yang amat sangat aku rindukan.
"Kakak...masya Allah,sebentar deh Aku cuci tangan dulu..."ucapku Lalu mencuci tanganku.
"Abis apa gitu?"katanya.
"Lagi nyuci piring ini...bi tolong selesain dulu ya tinggal 2 piring lagi kok"ucapku tersenyum pada salah satu artku.
"Loh kok gak kasih Tau mau nelpon?"
"Aku gak keburu buat ngasih tau,ya Langsung aja ini aku vidcall kamu"
"yaampun,kalo gitu kan bisa aku dandan dulu"kataku lalu tertawa.
"Eh Mana temen kakak?"ucapku melihat disekitarnya Hanya terdapat gambar hitam saja.
"Tuuuh Mereka"ucap kak Ade membalikkan kameranya sembari menyorotinya dengan senter.
"Loh lagi dimana kamu kak?"ucapku sedikit khawatir.
"Ini diatas pohon,aku lagi nyari sinyal,dari tadi gak nemu,eh pas aku ngedeketin ni pohon lumayan adalah sinyalnya"katanya menjelaskan.
"Hmm gitu yaa"ucapku masih betah melihat wajahnya yang tampan.
"Kangen gak?"celetusnya yang membuatku tersenyum geli.
"Loh kok malah senyum senyum gitu sih bee?"
"Jangan Tanya lagi deh soal Itu,ya pastinya iya Lah"
"Kapan kamu pulang?"
"5 Bulan lagi Aku disini"katanya lalu tertawa.
"Ih bener loh?"mataku Lalu memanyunkan bibirku.
"Enggak kok enggak...paling 3 mingguan atau 2 minggu atau besok juga Langsung pulang"katanya mencoba menetralisir kekecewaanku.
"Besok aja"rengekku.
"Nanti juga aku pulang..."ucapnya yang membuatku terkejut.
"Iyaa dalam mimpiiiii"ucapku sedikit kesal.
"Setiap malam kok Aku kemimpi kamu"
"Gimana kamu aja"
"Gimana kabar Buda sama Ayah?"
"Alhamdulillah baik.."
"15 menit lagi Aku tutup vidcallannya"katanya yang membuatku murung kembali.
"Loh kok,Aku aku masi...."
"Masih rindu?jangan deh biar aku aja"
"Emangnya kamu dilan ehh"ucapku kemudian tertawa.
"Jaga diri baik baik loh bee"
"Siap bu!"
"Jangan lupa makan,harus pulang dalam keadaan utuh,sehat juga kasihan keluarga kamu,keluarga aku,sama Aku juga nunggu kamu"
"Hmmm"
"Loh kok malah hmm sih?"
"Aku gak bisa Janji...."ucapnya yang lagi lagi membuatku khawatir.
"Jangan gitu dong ih,kamu mah"seketika tangisku pecah.
"Senyum dong"
"Tapi harus pulang"
"Iyaa pulang,senyum duluuu"
"Emmmmmm"
"Gitu dong kan Cantik,yaudah Aku tutup,mau apel dulu.. assalamualaikum.."
"Waalaikumsalam"ucapku Lalu menyimpan ponselku diatas meja ruang keluarga.
"Siapa tha?Bagas?"kata Ayah duduk disampingku membawa cangkir berisi Susu jahe tersebut.
"Iyaa yah,pulangnya 2 sampai 3 minggu lagi"kataku sedikit murung.
"Namanya juga tugas abdi negara,mau gak mau seperti ini..."ucap Ayah mengelus rambutku.
"Dulu waktu bunda Hamil kamu juga Ayah dapet tugas,pas bunda mau lahiran bunda gak ditemenin sama ayah"kata bunda Lalu duduk.
"Serius yah?"
"Iya serius,waktu Itu Ayah tinggal bunda pas usia kehamilan bunda 5 Bulan"ucap Ayah.
"Berarti 4 bulan Ayah tinggalin bunda?"kataku menikmati cerita yang berkesan tersebut.
"Ayah ninggalin bunda 5 Bulan,waktu Bulan ke 4 Ayah kabarin bunda bakalan pulang,ternyata tugasnya belum selesai,ya mau gak mau bunda ditinggal ayah lagi..."ucap bunda yang terlihat sangat kuat,mungkin Bukan lagi terlihat kuat melainkan sangat kuat.
"Kamu masih beruntung,cuma ditinggal 1 bulan,kadang juga Ada sampai yang bertahun tahun,terbayar sama pacarnya cuma 3 Hari..."ucap Ayah mencoba mengertikannya lagi.
"Kalo waktu bang dirga bun?"kataku mengangguki jawaban Ayah tadi.
"Ayah gak tugas waktu Itu,cuma pas bunda sama Ayah baru nikah,selang 1 mingguan Ayah Langsung dapat tugas"kata bunda Lalu meneguk air minumnya.
"Terus habis Itu bun?"kataku yang belum mengetahui Hal tersebut.
"Tugasnya juga sampai setengah tahun gitu kalo gak salah"kata bunda lagi.
"Kok gini banget ya bun?"tanyaku dengan wajah polos.
"Namanya juga istri seorang tentara,mau gak mau,siap gak siap,Kita harus tetep siap buat ngelepas pasangan buat tugas,Kita gak boleh egois sama yang namanya kerinduan,karena negara lebih membutuhkan pasangan Kita,lebih membutuhkan seorang prajurit negara ini..."tutur bunda.
"Kamu harus ngalah,tugas Bagas kan membela Bangsa Dan negara ini,kamu harus merelakan beberapa waktu untuk melepaskannya,ya untuk membela negara ini dari para kriminal"kata Ayah memberiku pencerahan.
"Siap yah!"ujarku tersenyum bangga melihat perjuangan kedua orang tuaku ini.
.
.
Next vote ya readers 🤗🙏

JANGAN PERGI WAHAI PRAJURIT NEGARAKU  |  TAMAT   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang