Kahfi dan Yumna 2

BAB 48 [Coba Katakan Siapa?!]

Halo, malam semua

Seperti biasa, absen dulu yuk!

Masih nunggu lanjutannya??

Wkwk masih dikejar deadline, ngumpulin draft juga, jadi telat dikit

Semoga masih lumayan cepat ya...

Spam 500 komen, 1.6 k votes biar semangat lagi wkwk

Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.

Yumna tidak pernah menyangka akan ada banyak hadiah yang datang untuk Rayyan. Kemarin kado dari Bika, Lucky, dan teman-teman lainnya sudah menggunung banyak. Eh, masih ada lagi dari para penghuni kantor dan tetangga kampungnya. Belum lagi para kerabat Sultan dan Reni yang berdatangan tiada henti. Sebagian disimpan dalam lemari karena kamar Kahfi sudah benar-benar penuh.

Cuaca pagi ini terlihat cerah. Yumna bolak-balik mengecek jalanan di luar joglo. Ah, segar sekali. Rasanya sudah lama dirinya tidak jalan-jalan ke luar. Apalagi saat suasana sedang menyegarkan begini. Ditambah Yumna rindu pada bubur ayam buatan salah satu tetangga Kahfi yang hanya buka di pagi hari.

"Mas, jalan-jalan, yuk."

Kahfi yang baru mencuci motor meliriknya sekilas. "Jalan-jalan ke mana, Dek?"

Yumna merengek. "Ih, ya itu, jalan-jalan di luar ini, lho. Yumna kangen buburnya Mbak Rini. Beli, yuk."

"Oh, pengen itu?" Kahfi tersenyum mengakhiri kegiatannya membilas motor. "Ya udah, Mas beliin. Tunggu sini, ya."

"Enggak, Yumna pengen ikut jalan-jalan juga. Sekalian ajak Adek keluar joglo. Masa udah beberapa minggu nggak diajak jalan Adeknya? Di rumah terus kasihan, tahu."

"Iya, iya, abis bilas ini."

Akhirnya Yumna kembali ke kamar. Mengeluarkan stroller canggih kado dari Sony untuk Rayyan. Bagus sekali benda ini. Bisa dipakai untuk Rayyan jalan-jalan keluar joglo. Berhubung ini masih pagi dan cuaca sangat segar. Rayyan juga sudah selesai dimandikan.