Jamais Vu ; 6

196 23 0
                                    


Typo! Tolong kalian ingatkan aku ya!!!

Happy Reading guys!!!

•••

Mereka menatap kearah Namjoon iba. Pemandangan ini merupakan kali pertama mereka melihat seorang Namjoon menangis tersedu-sedu.

Ternyata cinta bisa membuat kita hilang akal. Pikir Seokjin saat melihat Namjoon menatap kosong ke arah tembok.

Namun bukan hanya Namjoon saja yang merasakan ketakutan, Jungkook pun merasakan apa yang dirasakan oleh Namjoon. Namun mereka tak menyadarinya, sebab Jungkook duduk di paling pojok.

Jungkook menundukkan kepalanya tak mengerti, dia tidak tahu perasaan apa yang muncul sekarang. Mata Jungkook dapat melihat, bahwa Namjoon terlihat sangat terluka.

"Joon, lo gak telpon kedua orangtua mereka?" Suara Seokjin menganggu Namjoon yang sedang fokus menatap pintu operasi.

Namjoon menoleh sebentar, dia menggelengkan kepalanya. "Enggak Bang," ucap pelan Namjoon.

"Kenapa?" Tanya Jimin yang kepo.

"Mereka sudah tidak peduli, bahkan sekalipun mereka mati, kedua orangtuanya tidak memperdulikan keduanya." Kata Namjoon sambil memejamkan matanya.

Semua terdiam mendengar penjelasan Namjoon, namun berbeda dengan Jungkook. "Mana nomor orangtua Yeri, bang?" Namjoon membuka matanya, "buat apa?"

"Cepet mana!" Ucap Jungkook tak sabaran. Namjoon mengeluarkan ponselnya, dan mengetik nama yang dia maksud. "Nih, catet saja!" Jungkook menerima ponsel tersebut, dan mengetik nomor di ponselnya tersendiri. Setelah sudah benar, Jungkook kembalikan ponsel milik Namjoon.

"Buat apaan?" Tanya Yoongi yang penasaran.

Jungkook tidak menjawab pertanyaan Yoongi, dia sibuk dengan urusannya.

'Nomor yang anda tuju sedang sibuk, silahkan coba beberapa saat lagi'

Jungkook mendesah pelan, namun dia tidak menyerah. Sampai di percobaan terakhir, akhirnya diangkat oleh orangtua Yeri.

"Halo?"

"Halo tante,"

"Dengan siapa ini?"

Mata Jungkook menatap kearah sahabatnya yang kini sedang memandanginya penasaran.

"Saya Jeon Jungkook tante,"

"Ada perlu apa, sampai anda menelpon saya?" Jungkook menelan ludah kala mendengar suara ketus dan dingin dari Ibu Yeri.

"Saya cuman mau memberitahukan tante, kalau anak tante sekarang masuk rumah sakit dengan motip korban pembunuhan." Jungkook menjelaskan maksud ia menelpon tersebut.

"Mau dia mati kek, mau tidak. Itu bukan urusan saya. "

Jungkook terkejut saat mendengar balasan dari Ibu Yeri. Namun saat ingin membalas lagi, panggilan tersebut ternyata sudah di akhiri oleh Ibunya secara sepihak, membuat Jungkook menghela napas kasar.

Namjoon menatap Jungkook penuh harap, "gimana Kook?" Namjoon yang penasaran.

Jungkook menggeleng, "orangtuanya jawab kek gimana?" Tanya Jimin yang kepo juga ternyata.

"Dia jawab, 'mau dia mati kek, mau tidak. Itu bukan urusan saya!' " ucap Jungkook sambil memperagakan apa yang dia dengar.

Seokjin menggeleng tak percaya,"Asli dia ngomong gitu? Wahh, ibu macam apa!" Seokjin menggeleng tak percaya.

Jamais Vu | JUNGRI | ( On Going )Where stories live. Discover now