PART 7

12.6K 685 6
                                    

Aku hanya ingin ibu sembuh dari penyakitnya, Allah

<Emeryna Zahra>
*

**

Pov Author

     Dua hari telah berlalu sejak kejadian dimana sang atasan yang memberi nya sebuah mobil, awalnya ia terkejut merek mobil yang diberikan itu.

    Sekarang zahra bersiap untuk pulang, dan matahari pun sudah tenggelam digantikan oleh rembulan menerangi malam ditemani berjuta bintang yang penuh di langit, sedangkan zahra baru saja memasuki lift memencet lantai dasar.

   Ting.

Lift pun telah sampai dilantai dasar,ia mulai berjalan keluar dari kantor ini menuju parkiran,disana sudah nampak ada sebuah mobil bermerek jaguar XF, untung saja ia sudah bisa mengendarai mobil.

     Gadis itu menyalakan mobilnya dan ia mulai menancap pedal gas.

   Sedangkan aldyan telah sampai di sebuah mansion berdiri megah, ia memasuki lalu memarkirkan mobil di garasi. Mansion ini adalah miliknya tanpa diketahui oleh orang tuanya.  Pintu rumah terbuka dengan didorong oleh bodyguard pemuda itu, dan Aldyan pun disambut ramah oleh para maid disini.

   "Tuan .. Apa anda sudah makan..." ucap ketua maid.

  "Belum bi... " ucap Aldyan dengan tersenyum kecil.

   "Mari tuan... Kami sudah menyiapkan makan malam untuk anda..." ucap ketua maid yang sering dipanggil bibi narsih atau bi nar.

   Aldyan digiring kemeja makan, sesampainya diruang makan disana sudah berjejer dengan rapi makanan tak kalah enaknya dengan restoran bintang lima. Dan mulai mendudukkan pantat nya disebuah kursi.

   "Ayo bi... Duduk.." ujar Aldyan.

"Tidak tuan... Silahkan di nikmati makan malamnya... Kami bisa di belakang..." tolak halus bi nar

  "Tapi sayangnya saya tidak menerima penolakan... Ayok semuanya kita makan bersama..." ajak aldyan. Sedangkan para maid hanya saling pandang lalu mengikuti ketua maid yang sudah duduk tenang diskusi, mereka dengan segan menduduki bangku yang disediakan diruang makan.

   Setelah selesai makan malam, Aldyan beranjak menuju keatas setelah berpamitan kepada para maid dan juga bodyguard nya.

  "Huh... Gue cape banget... Berkas belum selesai juga gue tanda tanganin..."gumam Aldyan merebahkan tubuhnya dikasur.

  Drtt...drtt...drtt...

Suara dering hp aldyan membuyarkan sunyinya kamar aldyan.

   "............" ucap orang diseberang sana.

"Iya pak..." ucap aldyan.

  ".................." ucap orang diseberang

   "Oh baik pak ... Nanti saya hubungi anda lebih lanjutnya..." ucap aldyan.

  ".................."

   Tutt...tutt

ALDYZARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang