PART 24

9.2K 429 4
                                    

Jangan pernah membuatku khawatir sayang, karena itu membuat hatiku resah tak menentu!!
- Aldyan praheja

***

     Setelah adegan tadi yang membuat gadis itu tersipu dan berakhir didalam kamar mandi dengan waktu yang cukup lama membuat sang suami khawatir terjadi sesuatu kepada istrinya.


    Tidak berselang lama decitan pintu kamar mandi mulai terbuka menampakkan tubuh mungil milik zahra berjalan keluar kamar mandi.

    Tubuh zahra membeku ditempat akibat pelukan tiba-tiba dari seseorang, siapa lagi kalau bukan suaminya. Ia hanya bisa berdiri tegak, bingung untuk membalas pelukan hangat dari sang suami.

   "Kenapa kamu dikamar mandi sangat lama, sayang... Mas khawatir kamu kenapa-kenapa...!!" ucap Aldyan yang masih setia memeluk zahra, suara serak Aldyan terdengar mengalun disamping telinga gadis itu.

   "A-aku hanya sedang berendam Mas, tidak tau nya aku malah tertidur, Mas..." ucap zahra gugup dengan tangan terangkat mengusap lembut rambut tebal milik suami nya.

   "Lain kali jangan diulangi lagi yah... " ucap Aldyan dengan suara serak.

   Ia begitu khawatir dengan keadaan zahra tadi tapi yang dikhawatirkan malah sibuk tidur didalam kamar mandi untung saja tidak terjadi apa-apa yang tidak diinginkan.

    "Sekarang Mas mandi dulu... Nanti zahra siapin makan siang..." ucap zahra menyuruh melepaskan pelukan itu, namun bukannya melepaskan malah tambah erat Aldyan memeluk zahra.

   "Biarkan seperti ini dulu baby..." ucap Aldyan yang masih setia diceruk leher zahra.

   Setelah beberapa lama akhirnya Aldyan mulai melonggarkan pelukan dan tak selang dari itu pelukan tersebut pun terlepas.

     "Mas mandi dulu..." ucap Aldyan tersenyum lembut tak lupa ia menyempatkan diri untuk mengecup pipi sang istri setelahnya ia meninggalkan zahra yang cengo sendiri tak begitu lama rona merah dipipinya itu terbit dan senyuman manis terpampang.

  Zahra mulai menyiapkan keperluan Aldyan dari baju hingga sarung perlengkapan untuk sholatnya.

   Aldyan pun mulai melangkah mendekat kepada zahra tanpa zahra ketahui.

   "Hayo ngelamunin apa...!!" ucap Aldyan tepat dibelakang zahra,dan itu membuat zahra terperanjat kaget.

   "Astagfirullah.. Mas" pekik zahra karena terperanjat kaget

   "Iya sayang..." ucap Aldyan dengan memasang tampang polos seolah tak terjadi apa-apa.

   "Ish... Nyebelin banget sih..." gerutu zahra

   Aldyan mulai meraih baju yang sudah disiapkan zahra untuk nya dengan sigap ia memakainya.

   "Bunda... Assalamualaikum..." ucap seseorang dari luar kamar dengan ketokan pintu beberapa kali.

   "Waalaikumsalam... Ada apa sayang..." ucap zahra yang sudah membuka knop pintu menampilkan seorang anak kecil dengan lesung di pipi jika sedang tersenyum.

   "Mau ketemu bunda..." ucapnya memeluk dengan sigap leher zahra.

   "Yusuf kita kemesjid yuk..  Bentar lagi azan loh..." ucap Aldyan yang sedang berada dibelakang zahra

   "Emang halus ya, Ayah..." Tanya Yusuf pada sang ayah sambung, Aldyan

    "Yusuf mau nggak jadi laki-laki sejati..."tanya Aldyan

   "Mau dong ayah..." ucap yusuf dengan semangat

   "Nah kalo mau jadi laki-laki sejati itu yang sholat pergi ke mesjid, terus sholat disana. Nah yusuf mau kan kalau kita berangkat ke masjid setiap hari..." ucap Aldyan

ALDYZARNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ