PART 8

11.7K 659 11
                                    

Untuk bahagia ...
Sangat mudah bagiku
Dengan cara
Orang-orang disekelilingku
Merasa bahagia...!!!

[ Zahra K ]

***

POV AUTHOR

    Zahra sedang berada di dalam ruangannya dengan berkas yang harus ia cek, baru setelahnya ia serahkan kepada atasannya

      Namun bunyi pintu diketok dari luar membuatnya terhenti memeriksa laporan tersebut.

   "Masuk..." seru zahra yang masih fokos dengan layar kompiternya hingga deheman membuat zahra tak fokos lalu menoleh kesumber suara

    Mendapati atasannya yang sedang duduk disofa dengan kaki diatas meja kecil didepan sofa

   "Kamu bisa ikut saya meeting keluar negri?!" tanya Aldyan dengan menaikkan sebelah alisnya

   "Maaf pak, bukannya saya menolak,tapi saya tak ingin menimbulkan fitnah diantar kita..."ucap zahra membuat kening aldyan berkerut lalu ia mengerti apa yang diucapkan sekretaris keduanya ini

   "Kita nggak hanya berdua... Bidang marketing juga ikut..." jelas aldyan

    "Tapi saya tetap nggak bisa pak..." cicit zahra karena ia akan meninggalkan ibunya dirumah sendirian

     "Apa alasanmu menolak untuk meeting di luar negeri..." Tanya pemuda itu menaikkan satu alisnya

     "Jika saya ikut bapak keluar negeri, saya akan meninggalkan ibu saya yang sedang sakit..." Gadis itu menjelaskan alasannya kenapa ia tidak bisa ikut meeting.

     "Memangnya ibumu sakit apa,Ra..." Aldyan kembali bertanya, pemuda itu tampaknya penasaran dengan kehidupan gadis yang sedang tertunduk itu.

    "Sakit jantung pak... Dan mungkin beberapa hari ke depan ibu mau saya bawa untuk berobat...." Jawab Zahra dengan suara lesu

   "Untuk biaya penyakit ibu kamu saya tanggung tapi dengan syarat kamu ikut saya meeting diluar negeri untuk beberapa hari... Bagaimana?!" Tawar pemuda itu tampak sekali ia memaksa gadis itu.

    "Eemm... Saya tetap pada pendirian saya pak, untuk tidak meninggalkan ibu saya disini..."Ucap Zahra menolak tawaran Aldyan tanpa pikir panjang.

   "Baiklah jika itu keputusan kamu, Saya memakluminya... " ucap aldyan sedikit kecewa tapi tak bisa berbuat apa-apa

   "Sekali lagi saya minta maaf pak..." ucap zahra sopan

   "Kalau begitu saya serahkan urusan disini kekamu ... Saya seminggu disana..." titah aldyan

   "Inshaallah saya usahakan pak... " ucap zahra

   "Kalo begitu saya permisi..." ucap aldyan beranjak pergi

   Walau tawaran dari sang atasan dibilang sangat menggiurkan tetap saja gadis itu tidak ingin jauh-jauh dari sang ibu, Zahra sangat menyayangi sang ibu, surga nya terdapat di telapak kaki sang ibu.

      Ia memfokuskan dirinya kembali kepada komputernya karena beberapa file yang sempat tertunda karena atasannya yang sudah memasuki ruangan dan tak mengucapkan istigfar karena ia hanya berdua dengan atasannya tadi.

ALDYZAROpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz