PART 11

11K 614 1
                                    

[Ya Allah biarkan lah tawa mereka menjadi pusat kebahagiaan ku... Tanpa ada dia atau sekalipun ada sudah membuat ku senang...]

<zahra K>

***

Pov Author

Bahagia memang sederhana, seperti sekarang zahra dengan senyuman mengembang tak luput dari penglihatan Aksa untung saja zahra memakai cadar hanya matanya yang menyipit itu berarti zahra sedang tersenyum.

Fakta memukul aksa untuk mundur dari calon imam untuk gadis yang berada disampingnya ini, berat yang dirasakan aksa ia harus mengalah.

   Apalagi dengan fakta itu, pemuda itu harus dengan segenap hati meyakinkan pikirannya itu bahwa ia hanya sebatas sayang sebagai Abang terhadap gadis satu anak ini.

Sedangkan disisi lain Aldyan ingin menemui zahra,ia sudah tahu alamat rumah zahra yang sekarang, kalian tahu sendirikan bahwa Aldyan menyuruh anak buahnya untuk mengorek informasi tentang zahra.

Ia sudah beberapa memencet bel rumah namun yang ditemukannya adalah satpam yang sedang berjaga

"Maaf pak... Apakah ada orang..." ucap Aldyan sopan

"Maksud anda bu zahra yah mas..." ucap pak satpam

"Ah ... Iya pak... Apakah ada orang yang bersangkutan ada didalam..." tanya Aldyan

"Maaf mas... Tapi tadi bu zahranya keluar sama den yusuf..." ucap satpam

"Yusuf..." beo Aldyan mengernyitkan keningnya.

"Ouh itu... Anak bu zahra..." ucap satpam

Damn...

Bagai batu besar yang baru saja menimpa Hati Aldyan dan pecah berkeping-keping, detak jantung seakan terhenti setelah mendengar penuturan satpam.

    Apakah gadis nya sudah memilik anak, padahal ia sudah menyuruh orang-orang nya berada disekitar gadis itu, atau kah gadis itu yang merahasiakan sosok anak kecil itu.

    Dengan dalih untuk keamanan sosok anak itu, berbagai macam pikiran terlintas di otak pemuda itu. Ia bagaikan seperti kaset rusak, berkeliaran dalam pikiran nya.

"Sekarang zahra nya kemana pak..." tanya Aldyan setelah kembali ke alam sadarnya

"Kalo nggak salah tadi bu zahra sama den yusuf ke panti mas..." ucap satpam

"Kalo boleh tahu ... Panti yang mana yah pak... Soalnya ini penting..." ucap Aldyan

"Oh panti asuhan melati mas... Yang ada diujung jalan ini... Nggak terlalu jauh juga..." ucap pak satpam

"Terimakasih pak... Saya permisi dulu, Assalamualaikum" pamit Aldyan

Aldyan memasuki mobil dan menjalankannya menuju panti asuhan melati diujung jalan ini.

Setelah sampai, ia berjalan memasuki sebuah gerbang disana ia mendapati wanita paruh baya yang sedang berbincang-bincang dengan wanita tapi posisi mereka membelakangi Aldyan.

"Assalamualaikum..." ucap Aldyan

Kedua wanita itu berbalik ada seseorang yang sangat ia rindukan,ya zahra yang Aldyan rindukan dan sekarang zahra berada tepat didepan Aldyan.

ALDYZARUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum