6

1.5K 274 65
                                    

Namjoon menyeret Seokjin ke dalam kamarnya lalu menutup pintunya hingga mengeluarkan bunyi berdebum.

Namjoon menggenggam pergelangan Seokjin dengan erat. Ditatapnya mata cokelat gelap pemuda itu, memindai seluruh tubuhnya.

Tidak ada luka. Bersih.

"Sekarang jelaskan padaku, Seokjin"

Seokjin mendesah. Tangannya gemetar ketakutan.

"Namjoon..,"

Seokjin bisa merasakan tatapan tajam seorang Kim Namjoon hingga Seokjin yakin lelaki itu dapat melubangi dadanya. Namjoon bahkan tidak memberi Seokjin waktu sedetikpun setelah mereka membawa subjek Savior dengan selamat. Namjoon langsung menyeret Seokjin ke kamar dan memberitahu Taehyung untuk diam di lobby, menunggu mereka keluar dari kamar.

Bodoh, jika begitu caranya, maka Taehyung akan semakin curiga.

Seokjin melepaskan kemeja hitamnya, membuat Namjoon terkesiap dan Namjoon bersumpah suhu badannya meningkat.

Seokjin sangat indah.

Astaga, Demi Tuhan.

Bahunya benar-benar lebar, dihiasi tulang selangkanya yang terpahat dengan jelas, kulitnya putih bersih dengan sedikit abs di perutnya.

Kecuali...

"Lihat"

Seokjin menyentuh bahu kirinya, terdapat bekas luka gigitan yang kini telah sembuh sempurna, tidak lagi mengeluarkan darah maupun nanah.

Dan Namjoon tahu betul luka macam apa yang dimiliki oleh Seokjin.

Luka gigitan Clickers.

"Ini sudah berbulan-bulan, Namjoon. Aku bersumpah"

Namjoon memandangi luka tersebut, tidak berkedip sama sekali. Bagaimana bisa seseorang tidak berubah menjadi makhluk-makhluk menjijikkan itu setelah digigit?!

"Ini tidak mungkin, Seokjin"

Seokjin berdecak, lalu ia mendekat dan membiarkan Namjoon melihat lukanya lebih jelas.

"Menurutmu ini bercanda? Aku juga tidak tahu, Namjoon. Kukira aku akan mati ditembak atau mati menjadi makhluk menjijikkan tersebut. Tapi ternyata aku masih hidup disini, sehat, dengan akal pikiran yang masih sempurna!"

Namjoon benar-benar tidak mengerti.

"Kejadiannya bulan September tahun lalu, Namjoon.."

Namjoon dapat mendengar suara Seokjin yang getir saat ia melontarkan kalimat tersebut, seakan ia memiliki kenangan pahit di dalamnya.

Namjoon mendekat, lalu mengulurkan tangannya untuk menyentuh luka yang terpatri di bahu Seokjin. Kasar, layaknya luka pada umumnya. Bahkan Namjoon sesaat sempat berpikir bahwa itu tipuan make up semata.

Tapi untuk apa Seokjin memakai make up dan membentuk luka gigitan Clickers di bahunya? Sangat membuang-buang waktu.

Seokjin memejamkan matanya, dadanya bergerak naik turun seiring Namjoon mencoba untuk meraba lukanya.

Sebentar, Namjoon. Bukan waktu yang tepat untuk kau mengagumi keindahan wajah dan tubuh Seokjin.

"Siapa yang mengetahui hal ini?"

Seokjin menggeleng, "Hanya aku. Dan sekarang, kau"

Namjoon mengernyit, "Hanya kau?"

Seokjin mengangguk, "Aku terlalu takut untuk menunjukkan ini kepada siapapun. Aku takut aku dikucilkan, lebih parahnya, dibunuh"

PetakaWhere stories live. Discover now