8

1.4K 260 25
                                    

Seokjin tidak mengerti.

Apakah Namjoon berkhianat padanya? Seokjin tidak tahu.

Tetapi, dilihat dari tingkah Namjoon pada saat Seokjin hendak diborgol, Seokjin dapat melihat dengan jelas bahwa lelaki itu sedang berusaha keras untuk mencegah kedua bodyguard yang kini berjalan disisi Seokjin untuk menangkapnya.

Mungkin saja Namjoon hanya berakting?

Seokjin tidak memiliki waktu untuk mengkhawatirkan itu semua. Yang ia khawatirkan kini hanyalah nyawanya.

Gigi Seokjin bergemeletukan, bibirnya bergetar saat kedua bodyguard itu menuntunnya berjalan ke ujung gedung, menuju tempat yang mereka sebut dengan laboratorium.

Kedua asisten yang tadi datang untuk 'menjemput' Seokjin kini berjalan didepannya. Seokjin masih memiliki pistol el-diablo yang menggantung di pinggangnya.

Tapi, tangannya diborgol. Bagaimana caranya ia meraih pistolnya?

Setelah sampai di ujung gedung, mereka berbelok ke kiri, hingga Seokjin dapat melihat ruangan besar bertuliskan "LABORATORIUM" didepannya. Sangat terang, dan juga bersih.

Kedua asisten itu mendorong pintu kaca tersebut hingga engselnya sedikit berderit. Bulu kuduk Seokjin sedikit berdiri. Seokjin tidak menyukai aroma seperti ini. Aroma rumah sakit.

Walaupun ini hanya laboratorium, tetapi aromanya seperti cairan-cairan kimia yang mampu membuat kepala Seokjin berputar.

"Selamat datang!"

Seseorang menyambut kedatangan Seokjin. Laki-laki itu mengenakan jubah dokter berwarna putih, dengan kacamata yang bertengger di tulang hidungnya, bentuk bibir yang tipis, dan kulit seputih tepung yang pucat.

Di sebelah kanan jasnya tertera dengan jelas; Dr. Min Yoon Gi.

Laki-laki itu meneliti Seokjin, memandangi dirinya dari ujung kepala hingga ujung kaki. Persis seperti Namjoon saat pertama kali mereka bertemu kala itu di lobby.

Sangat mengganggu.

"Apa yang kau lakukan?"

Seokjin berusaha terdengar mengintimidasi dan menakutkan, ia sekeras mungkin mencoba agar terlihat seperti Taehyung.

"Wow, rileks, cantik"

Cantik? Cih.

Laki-laki itu mengisyaratkan kedua bodyguard-nya untuk meninggalkan laboratorium, dan mengisyaratkan kedua asistennya untuk pergi, entah kemana.

"Aku Dokter Min," Dokter Min mengelilingi Seokjin, "Dan kau pasti Kim Seokjin, kan?"

Seokjin melempar tatapan membunuhnya, "Aku memiliki hak untuk tidak menjawab"

Yoongi menyeringai, lalu terkekeh, "Pria sejati. Kau hampir sama menakutkannya seperti Taehyung"

Taehyung.

Seokjin mengernyitkan dahinya, "Darimana kau mengenal Taehyung?"

"Oh? Bocah itu tidak menceritakan hal ini padamu?" Yoongi tersenyum tipis, menampakkan garis bibirnya yang tergambar jelas di wajahnya, "Tentu saja dia tidak akan bercerita."

"Apa yang kau bicarakan?"

"Bukan apa-apa"

Dokter Min meraih kursi, lalu mempersilahkan Seokjin untuk duduk, "Nah. Mari kita bahas ini baik-baik"

Seokjin tidak menyukainya.

"Aku tidak ingin duduk"

Dokter Min menaikkan satu alisnya, "Ayolah, ini akan menjadi pembicaraan yang panjang"

PetakaWhere stories live. Discover now