13

1.3K 225 28
                                    

Namjoon menuntun Seokjin, lelaki itu berjalan terpincang-pincang seraya terus mencengkram lengannya.

Namjoon celingak-celinguk, memastikan gedung yang sedang mereka masuki bersih dari runners dan clickers.

Sayangnya, tidak.

"Clickers" ujar Seokjin dengan parau.

"Keparat"

Namjoon merapatkan badannya ke dinding, sedangkan Seokjin berada disebelahnya, merosotkan badannya, sembari mengernyit kesakitan.

"Seokjin..."

"Aku bisa. Aku masih bisa membunuh makhluk-makluk keparat itu"

"Tidak"

Namjoon berlutut, lalu membelai ujung kepala Seokjin, "Tetaplah disini. Aku akan menangani mereka"

"Dengan menembak mereka?"

Namjoon menggeleng, "Membunuh mereka dengan belati, tentu saja. Aku tidak ingin suara tembakannya semakin memancing mereka"

Seokjin memandangi makhluk-makhluk menjijikkan tersebut, ada lima clickers yang sedang berjalan kesana-kemari dengan gontai.

Seperti biasa, kepalanya telah ditumbuhi jamur yang membuatnya semakin menjijikkan.

"Mereka ada lima, kemungkinan keberadaan mereka di ruangan lain juga besar!"

"Shh," Namjoon meletakkan telunjuknya pada bibir Seokjin, "Aku bisa melakukan ini. Bertahanlah."

Tanpa basa-basi, Namjoon langsung merangkak maju, memastikan dirinya tidak menciptakan sedikitpun suara.

Namjoon yakin suara baku tembak di pintu gedung tadi pasti memancing kawanan clickers ini untuk keluar.

Lebih baik. Jika Namjoon bertemu dengan kawanan clickers jauh di jantung gedung, itu pasti akan lebih merepotkannya.

Namjoon mendekati clickers yang kini berada tepat di depannya, lalu dengan gesit menancapkan belatinya ke leher clickers tersebut.

Namjoon bersumpah badannya terus bergidik karena clickers benar-benar menjijikkan.

Namjoon mengalihkan pandangannya kearah Seokjin. Seokjin masih tetap bertahan, dan darahnya mengucur lebih banyak di lantai.

Sial, Namjoon harus cepat. Jika tidak, Seokjin akan kehilangan terlalu banyak darah.

Namjoon mempercepat geraknya, lalu mendekap clickers kedua, menusuknya di kepala.

Tetapi, Namjoon berjengit karena menginjak pecahan kaca di lantai.

Sontak ketiga clickers yang berada di ruangan tersebut berlari kearah Namjoon. Terpaksa, Namjoon melayangkan tiga tembakan tepat ke kepala mereka.

DOR!

DOR!

DOR!

Namjoon mengernyit, lalu segera kembali dan memeriksa Seokjin.

"Kau gila?!"

"Aku tidak sengaja menginjak pecahan kaca!"

"Shh!"

Seokjin menarik Namjoon kedalam dekapannya, mendengar dengan waspada apabila ada clickers lain yang datang kearah mereka.

Satu menit.

Dua menit.

Tiga menit.

"Kurasa aman"

Namjoon berlutut, lalu ia mengeluarkan perban dan juga botol air untuk membasuh luka tembak Seokjin.

PetakaWhere stories live. Discover now