Chapter. 15

15K 1.6K 84
                                    

I Got You!

.
.
.

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Story by : caley_23

Pairing: Sasusaku

Bagian : 15

Genre : Romance, Friendship, Schoollife

Rate : Mature for some reason (No lemon)

.
.
.
.

ENJOY!

"KITA TELAT!"

"SASUKE, SAKURA BANGUN!"

"Berisik."

"KITA TELAT BODOH! BANGUN!"

Sai membuka matanya dan mendengus, sudah ia duga akan jadi seperti ini.

Sakura mengucek matanya pelan, ia bangun dari tidurnya dengan tangan Sasuke yang masih memeluk pinggangnya. Sedangkan Sasuke tidak terganggu dengan pergerakan Sakura, ia tetap memejamkan matanya dan memeluk pinggang gadis itu semakin erat, tidak memperdulikan Naruto yang masih berteriak panik.

"Bagaimana ini? Hari ini aku ada ulangan harian!"

"Siapa suruh kau bangun telat?" tanya Sai malas.

"Ini karena kita tidak tidur semalam!"

"Kalau begitu, ini salahmu!" seru Sakura yang sudah sadar sepenuhnya. Ia menatap kesal Naruto. Karena pemuda itu terus mengajaknya berdebat semalam, mereka sampai tidak tidur dan baru tertidur di ruang tamu saat jam sudah menunjukan jam 4.00 pagi.

Wajah Naruto merengut tidak bisa membantah ucapan Sakura.

Sai menghela napas. Ia merebut selimut dari tangan Naruto dan membaringkan tubuhnya diatas sofa. Memejamkan matanya dan kembali tertidur, tidak memperdulikan protesan Naruto karena telah merebut selimutnya. Dia benar-benar mengantuk sekarang.

"Jangan berisik, aku mau tidur lagi." Naruto mendengus mendengar ucapan Sai.

"Aku juga," ujar Sakura dan kembali masuk kepelukan Sasuke yang sejak tadi sudah tertidur. Mereka bertiga lalu tertidur meninggalkan Naruto mencibir esal sendirian.

"Menyebalkan."

.
.
.
.
.
.

Sasuke menggenggam sebelah tangan Sakura. Saat ini, mereka sedang menuju kafe tempat Sasuke berkerja. Sasuke berniat untuk mengambil shift kerja siang setelah mereka telat hari ini. Dan Sakura memutuskan untuk ikut. Sasuke sudah melarangnya tadi tapi Sakura memaksa dan dia tidak bisa menolaknya.

Ah, Sasuke memang lemah jika sudah menyangkut Sakura.

Mereka masuk ke dalam kafe. Saat sampai di dalam mereka disambut oleh segerombolan pemuda yang Sasuke kenal sebagai langganan kafe. Mereka terlihat masih mengenakan seragam sekolah, sepertinya mereka bolos sekolah dan mampir ke kafe ini.

Pemuda yang jumlahnya lebih dari 5 orang itu menoleh, saat Sasuke dan dan Sakura masuk ke dalam kafe. Mereka kemudian bersiul melihat betapa cantiknya gadis yang Sasuke gandeng.

"Siapa dia?" tanya salah satu dari mereka yang bernama Yahiko pada temannya.

Deidara, teman Yahiko mengedikan bahunya. "Entahlah, tapi dia cantik."

"Coba kau dekati dia," ujar Hidan, pemuda yang memiliki rambut putih, sambil mendorong bahu Deidara.

Deidara menatap kesal Hidan. "Kau gila? Dia bersama Uchiha Sasuke!"

"Terus kenapa?"

"Aku akan dihajar kalau sampai berani mendekatinya!

Yahiko menatap datar Deidara. "Kau takut padanya?"

Deidara terdiam, Yahiko yang melihat itu mendengus remeh. "Kalau begitu aku saja yang mendekatinya." Dia akan pergi kalau saja tidak ada yang menahan bahunya.

"Biar aku saja."

Yahiko mengernyit. Ia menatap temannya yang sedaritadi diam itu dengan bingung.

Pria berambut merah yang dikenal sebagai Sasori itu menatap datar Yahiko, tangannya menarik bahu Yahiko ke belakang dengan sedikit kasar.

"Biar aku yang mendekatinya." Sasori tersenyum miring. Matanya menatap Sakura yang sekarang tengah duduk sendirian di kursi bar kafe.

Deidara bergidik melihat senyuman Sasori. Sedangkan Yahiko hanya diam. Matanya memandang curiga ke arah Sasori yang sedang menatap Sakura dengan cara yang aneh. Ini pertamakalinya dia melihat Sasori tertarik kepada seseorang, yang ia tahu Sasori adalah manusia berhati dingin. Pria itu tidak pernah tertarik dengan orang lain, terlebih lagi pada seorang wanita.

"Kalian tetap disini," ujar Sasori datar dan mulai menghampiri Sakura.

"Boleh aku duduk disini?"

Sakura menoleh. Dahinya mengernyit melihat pemuda yang sedang menatap datar di hadapannya. Entah kenapa, wajah pemuda itu terlihat tidak asing baginya. Ia seperti pernah melihat orang itu di suatu tempat.

"Silahkan," jawab Sakura.

Sasori tersenyum tipis. Ia mendudukan dirinya di kursi kosong sebelah Sakura.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Sasori melihat tatapan bingung Sakura padanya.

Sakura tersentak, ia lalu tersenyum. "Tidak, aku hanya merasa seperti pernah bertemu denganmu sebelumnya."

"Benarkah?"

"Ya, apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Sakura sambil menatap wajah Sasori, berusaha mengingat kapan ia pernah melihat wajah ini sebelumnya.

Sasori terdiam sejenak, sebelum akhirnya dia menarik sudut bibirnya tersenyum tipis.

"Tidak."

Sakura mengangguk. Ia berhenti menatap Sasori dan kembali menompang dagunya, menunggu Sasuke yang tengah berganti baju. Beberapa detik kemudian, ia tersentak kaget saat ada yang memutar tubuhnya dan menarik wajahnya. Matanya menatap terkejut Sasori yang mendekatkan wajahnya.

"Tidak, kita tidak hanya bertemu," ujar Sasori datar. Pria itu kemudian menyeringai. "Lebih dari itu." Ia semakin mendekatkan wajahnya dan akan mencium bibir Sakura, kalau saja tidak ada tangan yang tiba-tiba mencengkram lehernya dan memukul wajahnya keras.

Bruk!

Sasori terjatuh dari tempat duduknya. Ia memegang pipinya dan mengusap sudut bibirnya yang berdarah. Matanya menatap datar orang yang telah memukulnya. Sasori kemudian menyeringai melihat ekspresi gelap dan dingin dari orang itu.

"Lama tidak bertemu-

-Sasuke."

....
TBC

I Got You! | SasuSaku ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora