❇6❇ EKSPETASI (Revisi)

137 23 2
                                    

~Anathan~
.
.
.

Mengabadikan semua kepeduliaannya dalam dunia ekpetasi bukanlah hal yang salah. Namun percuma,
karena walaupun kita membuat realita dalam sebuah ekpetasi maka akhirnya akan tetap sama.

Hanya sebuah ekspetasi, bukan realita. Hanya khayal semata, bukan kenyataan abadi.
Akan tetap seperti itu.

***

"Halo ada apa?"

"Halo bang, ini sama Scali. Mau ngabarin Fika masuk rumah sakit"

Sontak itu membuat cowok itu terkejut, pasalnya dia memang tidak tahu penyakit adiknya itu. Tapi lagi-lagi ego mengalahkan kepeduliannya, yang ia tahu adiknya itu hanya sakit ringan.

"Terus apa urusannya sama gue?"

"Lah Fika kan sakit, masak gak dijenguk sih? Gak kasian bang? Bang Zaki membuat ego diatas segalanya. Mikir dong bang, dia lagi sakit"

"Gue gak peduli! ngerti gak sih lo?!" balas cowok itu lagi lagi dengan nada dingin.

"Dasar manusia ego, gak punya hati. Berasa gak mungkin deh, Fika yang ceria punya abang es batu kayak bang Zaki"

Tut.

Sambungan dimatikan secara sepihak oleh seseorang di sebrang sana. Sebenarnya dia ingin bertemu dengan adiknya itu, tapi lagi-lagi dan lagi rasa simpatinya itu ditutupi oleh ego. Dia hanya berharap adiknya itu tidak apa-apa.

Sementara saat ini dia sedang ada di jalan menuju rumahnya. Karena sudah selesai dengan mapel kuliah hari ini, ia pun kembali menyalakan mesin mobilnya dan melaju menuju rumahnya.

***

Lain hal nya dengan Zaki, lain juga dengan kedua sahabatnya itu yang sudah mengetahui tentang kondisi yang sebenarnya dari Fika. Jadi kalian mau flash back, oke kita kembali ke satu tahun yang lalu, saat kelulusan SMP tepatnya.

Flashback On

Angin menyapa lembut, mengiringi suasana yang memang sedang bahagia. Di tengah lapangangan hijau dengan panggung putih, juga ada beberapa meja dan kursi yang juga putih dengan pita hitam. Orang-orang yang ada disini dengan penampilan senada, yaitu untuk wanita dibalut dress putih dengan sedikit corak, dengan heels putih juga jubah hitam dan topi hitam seperti lulusan sarjana yang baru keluar kampus. Lalu untuk pria menggunakan tuxedo putih dasi hitam, sepatu hitam, juga jubah dan topi yang sama.

ANATHAN  || ENDWhere stories live. Discover now