❇16❇ TAPI (Revisi)

102 17 0
                                    

~Anathan~
.
.
.

Hubungan itu ada, karena sebuah ikatan yang terjalin. Pertanyaannya ialah,
ikatan yang seperti apa yang dirimu pertahankan? Yang menghasilkan hubungan,
atau yang menghasilkan ketergantungan.

***

Suasana rumah yang sepi menjadi sambutan untuk kedatangannya. Ya memang dirinya datang tanpa kabar, tapi ia cukup terbiasa karena pemandangan ini. Seperti ini pula yang ia rasakan selama beberapa waktu terakhir ini.

Rumah ini begitu krontas dengan cat putih, pagar hitam, juga lampu rumah dan lampu jalanan yang kuning. Rumah yang cukup besar, yang orang kira memiliki kehangatan yang sama besarnya. Tapi siapa sangka, ini hanya dihuni oleh seorang gadis dan beberapa pelayan.

Ia menghembuskan nafas kasar dan mulai melangkahkan kaki menuju kedalamnya. Dengan bermidal tekad dan status, juga kepercayaan diri yang tinggi. Dirinya pun menekan bel pintu rumah itu, setelah berhasil masuk melalui gerbang yang nampak tak terjaga.

Ting Tong Ting Tong

Tak lama, terdengar langkah kaki mendekat ke arah pintu dan seorang sana terlihat tergesa gesa. Mungkin para pelayan disini sudah pulang, entahlah.

"Iya siapa...?" sang penghuni rumah keluar, dengan piama tedy bear warna putihnya. Ia nampak terkejut melihat siapa yang bertamu.

"Kak Raja" sahut Queen. Ya penghuni rumah itu tak lain adalah Queen.

"Iya ini Raja abangnya Ratu, gimana kabarnya?" nampaknya jawaban dari Prince memperjelas semuanya kebingungan Queen terjawab sudah, hingga beberapa detik berikutnya.

Hap

Queen memeluk erat tubuh abangnya itu. Rasanya sudah lama semenjak abangnya itu pergi melanjutkan study di london atau dirinya yang sangat merindu hingga baru satu semester saja sudah rindu.

"Kak Raja kemana aja? Ratu kangen, kenapa baru nongol sekarang? Gak enak tahu, sepi gak ada orang" keluh Queen setelah puas memeluk kakaknya.

"Lah berarti Ratu bukan orang dong?" canda Lrince langsung mendapat cubitan keras di pinggang oleh Queen.

"Ya udah yok masuk, diluar dingin kak" titah Queen sembari mempersilahkan Prince masuk.

Tak lama kemudian, keduanya menghabiskan waktu bersama. Mulai dari memasak bersama, makan, bertukar cerita, dan sekarang tengah bersantai di ruang keluarga sambil melihat film marsha and the bear di kaset yang Queen beli minggu lalu.

Aneh sih, tapi inilah hobi nonton mereka. Sama sama penggemar beruang tapi tidak segila Queen yang apa apa harus beruang. Sampai akhirnya Prince angkat bicara, untuk membahas soal yang dahulu belum ia mengerti.

"Ratu, gue boleh tanya sesuatu gak?" tanya Prince sembari menatap lekat adiknya yang masih memfokuskan pandangannya pada televisi yang menyala.

"Ya boleh lah kak, pakai nanya segala, itu juga nanya namanya kak" cibir Queen.

"Alasan Ratu gak mau jadi saksi kasus itu kenapa?"

ANATHAN  || ENDWhere stories live. Discover now