chapter 19

2.5K 268 54
                                    


𝕍𝕠𝕞𝕞𝕖𝕟𝕥 𝕛𝕦𝕤𝕖𝕪𝕠

Enjoy

"Renjun kau kalah!!"

Renjun mendengus lalu melempar stik nintendonya kearah sofa, sulit sekali untuk memenangkan permainan ini!

"Sudahlah aku malas bermain lagi, kalian sajalah"

Renjun membanting dirinya keatas sofa, mengundang tawa dari member yang lain bahkan mayleen juga ikut menertawainya, namun tak lama mayleen berjalan menghampiri renjun dan ikut duduk disamping namja china itu

"Kau ikut menertawaiku? Jahat sekali"

Mayleen terkekeh kala melihat wajah masam renjun, sejak beberapa jam yang lalu ia sudah cukuo akrab dengan member dream dan tidam begitu canggung lagi

"Maaf maaf, aku tidak bermaksud, aku juga tidak pandaj bermain nintendo"

Renjun tersenyum tipis lalu ia menatap mayleen , aih ia bahkan tidak mengerti mengapa yeoja dihadapannya ini bisa secantik ini

"Kau cantik"

Eh

Apa yang renjun katakan tadi?

Mayleen terdiam dengan semburat merah yang menjalar dipipinya, menyadari apa yang dia ucapkan membuat yeoja dihadapannya malu, ia tertawa ringan, lucu sekali

"Kau mengambil kesempatan dan kesempitan rupanya"

Mendengar ucapan jeno, renjun dan mayleen menoleh kearah 4 member lain, seharusnya tadi mereka ber 6 ditambah mayleen jadi ber 7, tapi tiba tiba taeyong menelphone haechan dan menyuruhnya untuk kembali ke dorm 127, dan jadilah mereka hanya ber 5 dengan mayleen

"Aku hanya berbincang dengan mayleen apa salah?"

Mayleen mendengus, mulai lagi

"Sudah sudah, mau kubuatkan makan malam?"

Tanya mayleen dan mulai beranjak dari sofa yang tadinya ia duduki, para member mengangguk semangat untuk menanggapi tawaran mayleen

"Biar kubantu yah"

Ujar jaemin dan berjalan menyusul mayleen, para member memilih untuk membiarkan jaemin membantu mayleen, toh memang seharusnya salah satu dari mereka membantu mayleen memasak

"Aku mau ikut!"

"Bayi diam disini, kau tidak ingin membakar dorm kan?"

Chenle menahan jisung, membuat jisung mengerucutkan bibirnya kesal, padahal mayleen sepantaran dengannya, bahkan lebih muda dibandingnya beberapa bulan

Tapi kenapa hanya dia yang dianggap bayi?

"Mayleen juga sepantaran denganku, mengapa hanya aku yang dianggap bayi?"

"Karena kamu memang bayi, park jisung"

Ujar renjun dengan nada jahil, jisung mendengus lalu menghentak hentakkan kakinya menuju kamar, baiklah si bayi pundung

............

"Geeeee"

"Hm?"

"Kun-geeeee!"

"Apa?"

"KUN-GE!"

"APA!?"

Selamat hendery kau telah membuat kun emosi

Hendery hanya menunjukkan cengirannya pada kun dan membuat kun mendengus jengkel, absurd sekali

"Gee--

BIAS || ot 23 ☑Where stories live. Discover now