Chapter 34

1.4K 204 54
                                    

Hiiii! Aku lagi gabut dan iseng mau up, jadi double up deh hehe.

Ya untuk siders semoga diberi pencerahan setelah baca pesan di chap sebelumnya-tapi kayaknya blom :)-

Okayyy! Langsung baca ajaaaa.

Okayyy! Langsung baca ajaaaa

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Enjoyyy!






"Yahahahahhaa! Sini sini, wajahmu akan dibuat setampan mungkin" ujar yangyang dengan girang sembari memberi isyarat tangan pada renjun agar mendekat. Renjun mendengus jengkel. Sepertinya botol itu memiliki dendam dengannya.

"Ck! Kau ini lama sekali!"

Haechan langsung mengusapkan telapak tangannya yang telah dipenuhi oleh bedak pada wajah renjun, sementara mark,jeno, yangyang, hendery, chenle dan jisung tertawa puas melihat wajah renjun. Terutama mark yang terlihat sangat puas melihat wajah putih milik renjun.

"Uhuk uhuk, KAU TAU TIDAK KALAU BEDAKNYA MASUK KEDALAM HIDUNGKU!"

"Yang penting bedaknya tidak masuk kedalam paru parumu" balas haechan dengan santai, renjun mendengus lalu memutar botol yang tadi mengarah kearahnya.

"NAH HAECHAN!" Seru hendery dengan lantang. Haechan terdiam lalu melirik renjun yang rupanya tengah menyeringau kejam padanya.

"Haha, lonjwin sayang, aku tidak bermaksud-

-salto"

Singkat, padat dan jelas. Member lain mulai tergelak dengan tawa, sementara haechan mulai menelan ludahnya gugup.

Ia yakin renjun sedang melakukan pembaladan dendam dengannya

"Haechan-ssi, kenapa terlihat gugup begitu?" Ujar chenle menggoda haechan.

"Je-jeno-ya... bantu aku yah, ak-

-tidak mau!"

Haechan mendelik kearah jeno, membuat member lain kembali tertawa.

"Haduh sudah sudah aku-astaga, perutku BUAHAHAHAHAHA!" keluh mark dengan wajahnya yang memerah, bahkan kini ia menepuk nepuk punggung hendery.

Puk!

Tanpa basa basi lagi, renjun langsung mengusapkan wajah haechan dengan bedak yang sudah ia kumpulkan ditangannya. Sontak member lain mulai tertawa, terutama mark yang tawanta sudah mereda kembali tergelak dengan tawa.

"BEDAKNYA MENGENAI MATAKU RENJUN!"

"Tidak apa, biar matamu semakin jernih, kalau bisa bedaknya sampai mengenai otakmu, siapa tau setelah terkena bedak pikiranmu glow up"

"AKU BAHKAN BELUM MENJAWAB!"

"Aku tau kau tidak akan bisa, ingat kau terjungkal saat ingin jungkir balik"

"HAHAHAHHA, i- oh my god, i remember tentang kejadian itu hahahhaa!" Seru mark sembari tertawa, namun jisung langsung menepuk pundaknya.

"Hyeong, bagaimana kau bisa tau, padahal saat itu kau sedang tour bersama superm?"

BIAS || ot 23 ☑Onde histórias criam vida. Descubra agora