[Complete] [Pt 2 published || ◇Komplek Semesta◇]
Hanya menceritakan tentang, seorang perempuan remaja yang bisa menjadi perempuan kesayangan ke 23 biasnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Enjoy!!
Malam ini, nabeela dan mayleen berencana untuk tidak tidur terlalu cepat. Kebetulan besok mereka sama sama tidak ada jadwal kelas, jadi mengadakan bioskop kecil kecilan sambil melakukan skincare rutin rasanya tidak masalah.
"Baiklah satu olesan lagi"
Mayleen berdecak kagum saat melihat hasil olesan maskernya pada wajah nabeela. Sangat rapih.
"Sudah selesai!"
Nabeela beranjak dari tempat tidur mayleen, lalu mendekat kearah cermin. Ia ikut berdecak puas saat melihat tampilan wajahnya pada cermin berukuran sedang di kamar mayleen. Buru buru ia meraih ponselnya diatas tempat tidur mayleen. "Mayleen! Sini sini!"
Mayleen beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan menghampiri nabeela. "Kenapa?"
Nabeela langsung menarik mayleen kedalam rangkulannya dan mengarahkan kamera ponselnya kearah pantulan cermin, ia berpose secantik mungkin. Mayleen yang mengerti juga ikut berpose.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Anggep aja begitu :))
"Omg! lucu banget! Kirimkan padaku!" Pekik mayleen saat melihat hasil foto mereka. Nabeela mengangguk dan mulai mengutak atik ponselnya. Tak lama ponsel mayleen berdenting, buru buru mayleen meraih ponselnya diatas meja belajar dan mengambil tempat pada bangku meja belajarnya.
Makhlum, ia belum pernah melakukan girls time dengan nabeela.
Mayleen tersenyum setelah selesai memajang foto tersebut pada status instagramnya. Tak lama ponselnya kembali berdenting, satu per satu notifikasi chat dari kakaotalknya dan DMnya muncul, kebanyakan notifikasi pop up itu adalah chat dari para member yang menggodanya karena baru melihat foto dirinya dengan nabeela pada status instagramnya.
Namun satu notifikasi kakotalk menarik atensinya, karena hanya kontak itu yang tidak ia simpan. Mayleen membuka notifikasi itu, sontak matanya terbelalak dan langsung melempar ponselnya.
