Bab 1

14.9K 1K 225
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Bandung, 2019

"Woy! cicing wae maneh, ayo ke kantin," seperti biasa temannya Nara yang tak lain, Jeon Somi kini menganggunya yang sedang melamun

"Males, gua nitip aja deh," Nara masih sibuk dengan lamunannya, entah ia sedang melamun apa

"Cilok?" tanya Somi dan Nara mengangguk

"Yaudah, gua ke kantin dulu ya, jangan lupa jaga kelas, jangan sampe kemalingan," Somi mengingatkan Nara

Nara mengangguk saja, "Iya nanti."

Somi keluar dari kelas dan mulai hilang dari pandangan Nara, ia kini kembali memikirkan hal yang telah terjadi di rumah nanti

Bagaimana bisa penghapusnya hilang padahal kemarin ada di meja belajarnya, bundanya pun tidak mengetahui keberadaannya

"Kok bisa ilang sih? padahal udah beli minggu lalu di koperasi, masa beli lagi?" gumam Nara yang linglung

"Woy, sendirian aja," teriak seseorang dari ambang pintu, Nara mengangkat wajahnya malas dan menatap orang tersebut

Ya Tuhan? topeng monyet kenapa masuk kesini?

"Ya Tuhan? ini kenapa topeng monyet bisa masuk kesini?" tanya Nara dengan wajah tidak percayanya

"Bangke lo! muka cakep gini disamain kaya topeng monyet, sialan," desis Siyeon tidak terima dengan ledekan Nara

"Petakilan sih, mirip kunyuk jadinya," celetuk Nara

Siyeon tidak merespon ledekan Nara dan menghampiri perempuan tersebut

"Eh, ada yang nyariin lo tuh," ujar Siyeon malas

"Siapa Yeon?"

"Jaemin, gak tau dah kenapa dia nyariin lo," jawab Siyeon acuh lalu menenggelamkan wajahnya di meja untuk tidur sejenak

"Jaemin? anak kelas 12 IPS 3?" tanya Nara memastikan dan Siyeon mengangguk kecil

Nara mengerutkan keningnya bingung, ngapain Jaemin mencari dirinya? padahal kenalan secara resmi aja belum

Nara beranjak dari bangkunya dan pergi ke luar kelas, ia menyusuri koridor sekolah yang cukup ramai karena sedang jam istirahat

"Jaemin?"

"Lee Nara kan? kenalin aku Na Jaemin, laki-laki yang suka sama kamu dan cuma aku yang bisa milikin kamu, oke?" ujar Jaemin singkat dan tidak lupa dengan senyuman manisnya lalu meninggalkan Nara begitu saja

Nara membulatkan matanya bingung, apakah anak ini sedang sakit? memanggilnya hanya untuk mengatakan hal penting seperti itu?

"Sinting!" umpat Nara lalu ia kembali masuk ke kelasnya dan menghampiri Siyeon yang sedang membuka bukunya

Playboy | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang