Bab 43

2.6K 265 54
                                    

Happy Reading

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Happy Reading

"Kita udah gak ada hubungan apa-apa dan lo gak berhak cemburu," Nara menegaskan setiap kata-kata yang ia lontarkan

Jaemin membeku, semua yang dikatakan Nara benar adanya, ia tidak berhak cemburu

Jaemin tidak lebih dari masa lalu Nara, seharusnya Jaemin menyadari hal itu, ia tidak boleh egois

"M-Maaf," suara Jaemin terdengar lirih

Nara merasa bersalah, ia takut jika kata-kata yang ia lontarkan kepada laki-laki di hadapannya, menyakiti hati Jaemin, tapi itu ada benarnya

Dia harus tegas dengan Jaemin, laki-laki itu tidak bisa mempermainkannya dengan sesuka hati, meminta maaf dan nantinya akan mengulangi lagi

Nara tidak ingin jatuh ke lubang yang sama

"Maaf kalau kata-kata gue menyakiti hati lo, tapi lo harus terima kenyataan itu," ujar Nara dengan nada rendah

"Gua pamit," Nara pun langsung meraih tasnya yang ada di meja belajar Jaemin dan ia keluar dari kamar Jaemin lalu meninggalkan laki-laki itu

Nara pun menghela nafas kasarnya, ia menghapus air matanya yang mendadak lolos keluar matanya

Nara juga merasakan hal yang sama dengan Jaemin, ia rindu laki-laki itu, ia rindu gombalan laki-laki itu, ia rindu perlakuan manis laki-laki itu, ia rindu dengan kenangan yang terukir bersama laki-laki itu

Na Jaemin berhasil membuat Nara jatuh terlalu dalam, Nara sudah terlalu mencintai Jaemin

"Jen, gua pamit dulu ya," pamit Nara dan Jeno pun langsung mengalihkan atensinya menatap perempuan yang baru turun dari tangga

"Oh udah mau pulang? pulang sama siapa lo?" tanya Jeno sembari mengangkat alisnya

Nara membenarkan bajunya yang cukup berantakan dan mendongakkan wajahnya menatap Jeno, "Gua udah di jemput sama temen gue."

Jeno mengangguk dan mengantar Nara sampai ke pintu depan

Nara membalikkan badannya untuk sekedar pamit, "Gua pulang dulu ya, temen gue udah nunggu tuh." ujar Nara

Jeno pun melihat ke arah depan rumahnya yang menampakkan sosok laki-laki yang sedang duduk di motor CBR milik laki-laki itu

"Siapa Nar, kok gua gak pernah liat?" tanya Jeno bingung

"Oh itu temennya Bang Mark jadi temen gua juga sekarang," jawab Nara dan Jeno mengangguk mengerti

Playboy | Na JaeminOnde as histórias ganham vida. Descobre agora