Bab 3

5.9K 603 47
                                    

double up nih! apakah kalian senang? vote & komen ya :)•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

double up nih! apakah kalian senang?
vote & komen ya :)


Happy Reading

"Udah gak usah diliatin, gua colok mata lu!" desis Jaemin

Jeno memutar bola malas, "Santai aja kali"

"Yaudah sana lo pergi, gua mau pacaran dulu sama Nara," usir Jaemin

"Nembak juga belum udah nganggep pacar, gak tau diri!" delik Jeno ketus dan Jaemin memutar bola matanya malas

"Udah ah, jadi abang tuh jangan ngerusuh," omel Jaemin dan mau tidak mau Jeno turun dari atap dan kembali ke kantin

Jaemin kembali menghampiri Nara dan duduk disebelahnya, "Nih pesanan kamu!" Jaemin menyodorkan batagor pesanan Nara tadi

Nara menerima sodoran tersebut dan reflek ia menyunggingkan senyumnya samar, "Makasih, Na" jawab Nara

Jaemin mengerutkan keningnya bingung, "Na?"

"Oh enggak, nama lu Na Jaemin kan jadi gua manggil lu Na tadi, kenapa? gak biasa ya?" tanya Nara tidak enak

Jaemin tersenyum lebar, "Na? panggilan yang bagus, yaudah mulai hari ini kamu manggil aku Na aja gak apa-apa, anggap aja panggilan sayang," kekeh Jaemin

"Panggilan sayang mata lo!" delik Nara, ia mendengus kasar, bisa-bisanya Jaemin berkata seperti itu, dasar playboy

"Gak apa-apa hehehe," kekeh Jaemin

Nara membuka bungkus batagor tersebut dan mulai memakannya dengan lahap, bahkan di depan Jaemin sekalipun ia tidak malu sama sekali

Nara makannya sangat lahap karena satu potongan batagor besar bisa masuk ke dalam mulutnya sekaligus

"Pelan-pelan makannya, entar keselek loh," tegur Jaemin, ia gemas melihat Nara yang makan batagor dengan lahapnya

Nara terkekeh dan tersipu malu, "Kebiasaan Na, gua emang makannya begini, kalo gak suka yaudah." sarkas Nara

Jaemin menggeleng pelan, "Aku suka kok, kamu gak munafik."

Mereka terlarut dalam acara makan mereka karena perut mereka sudah benar-benar lapar dan tidak sadar bahwa bel sudah berbunyi tanda untuk masuk kembali ke kelas

"Eh Na, udah bel tuh ayok kita balik," ajak Nara dan Jaemin mengangguk pelan

Mulut Jaemin masih mengunyah siomay yang berukuran besar sehingga mulutnya terlihat sangat penuh, membuatnya imut dan gemas

"Kunyah dulu tuh," ujar Nara dan Jaemin mengangguk seperti anak kecil

"Udah Nar, ayok kita turun," ajak Jaemin dan akhirnya mereka turun dari atap ke bawah dan pergi menuju ke kelas masing-masing

Playboy | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang