O3

11.1K 1.5K 194
                                    

Kamis malam, sudah menjadi jadwal tetap bagi tim football Aisle untuk berlatih di lapangan kota. Sekarang pukul tujuh dan semua anggota sudah menghabiskan sekitar satu jam waktunya untuk mempersiapkan diri demi pertandingan tingkat regional ini.

Jeno yang berperan sebagai kapten tim terlihat dengan serius berlari menuju end zone setelah berhasil menghindari tim lawan. Kalau perhitungannya tidak salah, satu touchdown bisa membawa kemenangan di pihaknya di waktu yang sudah semakin sempit.

"Jeno! Keep going! Aku akan mengurus area ini, go get the touchdown", suara nyaring Seungmin terdengar, memerintah sang kapten untuk segera bergegas, waktu kurang 10 detik dan tim lawan semakin menggila untuk terus menyerang Jeno.

Peluh memenuhi wajah sang kapten yang tertutupi helm, kaki panjangnya terus bergerak menuju gawang. Setelah memasuki end zone dan suara peluit milik coach mereka terdengar tiga kali, bola lonjong berkulit coklat itu ia lempar dengan sekuat tenaga. Dalam hati berharap semoga lemparannya kali ini tepat sasaran.







"GOAL!!!!!"








Teriakan milik coach Danny dan disusul pelukan-pelukan milik temannya membuat sang kapten menghela nafas lega. Hari ini adalah gladi bersih sebelum besok siang yang merupakan pertandingan sesungguhnya.

"Aku tahu kamu tidak akan mengecewakan kita, boy"

Kali ini Hyunjin yang berbicara, bocah blasteran Amerika-Korea yang merupakan chairmate Jeno selama kelas Biologi di SMA. Laki-laki itu mencium kepala si kapten yang masih memakai helm, menjijikkan tapi juga mengharukan.

"Kamu tidak harus melakukan itu Harrison"

Jeno menyingkirkan kepala Hyunjin yang masih ada di depannya, helm yang tadi dicium olehnya juga telah dilepas. Badannya gerah dan tiba-tiba dirinya ingin minum beberapa botol Mountain Dew.

Sang coach mengumpulkan anggota tim didikannya, hari sudah semakin malam dan pikirnya akan lebih baik jika latihan hari ini segera diselesaikan. Lagipula mereka butuh istirahat agar performanya baik siang besok.

"Aku sangat mengapresiasi semangat dari tiap-tiap diri kalian. Pertandingan ini bergengsi dan sangat berguna apalagi bagi kalian yang ingin masuk ke universitas. You guys already knew that American Universities want athletes, they need healthy figure. Jadi aku harap kalian memang bersungguh-sungguh dalam hal ini. Juga, coach ingin mengucapkan selamat istirahat bagi kalian dan maaf bagi Simon yang terpaksa batal bertanding karena cedera. Aku cukupkan latihan hari ini, kalian semua boleh pulang"

Sang coach lalu terlebih dahulu meninggalkan mereka di lapangan, sedangkan para anggota tim kini menuju ke ruang ganti. Tidak mungkin juga mereka pulang dengan baju football yang berat dan besar tersebut.

"Jeno, Julia ingin meminta nomor ponselmu", ucap Soobin yang kini dibantu duduk oleh kedua temannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jeno, Julia ingin meminta nomor ponselmu", ucap Soobin yang kini dibantu duduk oleh kedua temannya. Kakinya terkilir dan mungkin butuh beberapa minggu untuk sembuh.

A Box of Happiness | Nomin☆Where stories live. Discover now