Meet Again

685 78 17
                                    

Beberapa jam sebelumnya, Joong Ki mengambil tindakan menembak kaca-kaca di belakang para penghadang untuk mengalihkan perhatian. Penghadang yang terkejut sontak menoleh mengindari pecahan kaca dan hal itu di manfaatkan Joong Ki untuk membuka pintu darurat dan melarikan diri. Ia berada di belakang untuk mengawasi para penghadang yang mengejar. Saat sampai di lantai dasar mereka sudah di kepung dari berbagai arah. Joong Ki menyisir untuk mencari celah.

“Dalam hitungan ketiga, dobrak jendelanya dan lari keluar,” perintah Joong Ki. Seo Yon mengangguk, ia menggenggam tangan Tuan Lee. Chanyeol diam dan mengamati situasi, ia tau apa yang akan terjadi selanjutnya. Joong Ki akan menahan para penyerang ini agar tidak mengejar mereka.

“Na.. Dul.. Set.. Sekarang!!”

Brak... Dor .. Dor.. Dor ... Seo Yon berhasil mendobrak jendela dan membawa keluar Tuan Lee, tapi Chanyeol masih diam di tempatnya. Ia sempat mengambil pistol milik Seo Yon.

“Chanyeol, apa yang kau lakukan, lari sekarang!!” perintah Joong Ki.

“Aku tidak akan meninggalkanmu hyung,” ucap Chanyeol. Ia merunduk menghindari tembakan, mereka berlindung di balik tembok.

“Ini situasi bahaya, kau harusnya lari tadi,” kesal Joong Ki.

“Bukan waktunya untuk memarahiku hyung, kita harus keluar dari sini bersama!!” balas Chanyeol acuh. Ia menembak asal pistolnya. Joong Ki hanya menghela nafas pasrah, tembakan Chanyeol meleset semua tapi itu berhasil memperkeruh suasana hingga membuat penyerang lengah. Joong Ki menembak lampu gantung.

Prankk... lampu yang indah itu jatuh ke lantai dan pecah, menghalangi penyerang untuk mendekat ke arah Joong Ki dan Chanyeol. Tanpa melewatkan kesempatan, Joong Ki menarik tangan Chanyeol untuk keluar melalui jendela. Keduanya berhasil keluar dan berlari menyelamatkan diri.

“Bagaimana keadaan Tuan Lee?” tanya Joong Ki dalam saluran komunikasi.

“Maaf kami terlambat membantu kapten, kami tidak bisa masuk ke hotel karena ada yang mengancam akan meledakkan hotel itu, Tuan Lee berhasil diamankan, kapten dimana sekarang?” tanya Lee Joon.

“Aku sedang bersembunyi, ada beberapa penyerang yang mengejar kami, kita harus bertemu di depan gedung konferensi,” ucap Joong Ki. Ia memutuskan panggilan dan menoleh ke arah Chanyeol yang melepas lelah karena berlari dari penyerang itu.

“Apa kau baik-baik saja?” tanya Joong Ki.

“Nee hyung, tapi lenganmu berdarah hyung,” ucap Chanyeol ketika mendapati luka di lengan Joong Ki.

“Gwenchana, apa kau masih kuat berlari? Kita harus pergi ke gedung konferensi,” ucapan Joong Ki disambut anggukan oleh Chanyeol. Mereka menunggu penyerang itu lewat dan segera berlari menuju gedung konferensi.

***

Kyungsoo rutin mengunjungi kantor kejaksaan sepulang sekolah. Kakinya sudah lebih baik, ia naik bus untuk sampai kesana. Ini hari ketiga Kyungsoo mengunjungi kantor kejaksaan, berharap Chanyeol ada disana dan ia bisa langsung memeluknya. Namun sepertinya harapan Kyungsoo harus pupus karena pihak administrasi memberi tahu jika belum ada kabar mengenai kakaknya. Kyungsoo melangkah gontai dari kantor kejaksaan. Ia sudah lelah menangis dari kemarin memikirkan keadaan kakaknya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Judicature ✔Where stories live. Discover now