Apprehending

572 75 10
                                    

Warning!!!

Semua karakter, tempat dan kejadian dalam cerita ini fiksi. Author hanya meminjam nama mereka, jadi author harap pembaca sekalian bisa mengerti.

Sungjae termenung di balkon tempat tinggalnya. Ia menatap gemerlap cahaya kota London yang indah. Pikirannya terbang membawa kenangan lama dimana dirinya bersama seseorang yang menjadi alasan baginya untuk bertahan sampai sekarang. Suara ketukan pintu ia abaikan begitu saja, seolah mempersilakan pengunjung memasuki kamarnya.

“Kau belum tidur Sungjae-ya?” tanya seseorang yang terlihat lebih tua darinya.

“Belum Appa, aku rindu Korea. Bisakah kita kembali kesana?” pinta Sungjae. Selain karena rindu, kabar mengenai Kyungsoo membuatnya gelisah. Ia ingin tau apa yang terjadi sebenarnya sampai Kyungsoo sempat ditahan.

“Mianhae, Appa belum menyelesaikan urusan Appa disini. Lebih baik kau tidur,” ucap Minseok. Atau lebih tepatnya Kim Minseok, seorang pengusaha yang cukup terkenal baik di Korea maupun dunia.

“Nee Appa,” balas Sungjae. Ia berjalan menuju tempat tidurnya.

“Kau sudah minum obatmu?” tanya Minseok memastikan. Sungjae menganggukkan kepalanya, membawa rasa lega di hati Minseok karena anak satu-satunya ini begitu berharga. Minseok merapikan selimut yang menutup tubuh Sungjae. Andai bisa Minseok berharap penyakit Sungjae menimpanya, ia tak tega melihat Sungjae terkadang kesulitan bernafas karena radang paru-paru yang diderita.

“Good night Sungjae-ya,” ucap Minseok pelan. Sungjae mulai memejamkan mata, terbang menuju alam mimpi.

***

Di sudut kota London, Diyo berdiri di atas atap markas tempat mafia Xiao Nai. Ia termenung memikirkan bagaimana caranya agar bisa bebas dari Xiao Nai. Sudah satu tahun semenjak dirinya tiba di kota ini. Ini adalah Diyo yang sebenarnya karena pribadi Kyungsoo tertidur sejak ia tiba di London pertama kali.

Saat itu Yu Na mendatangi Kyungsoo yang sedang terpuruk memikirkan kenapa harus melakukan perbuatan jahat ini.

Yu Na memberitahu Kyungsoo agar menghafal jalanan kota London dan berbagai posisi kamera agar aksi kejahatan mereka nantinya lancar. Diyo yang memang memiliki dendam dengan Yu Na muncul begitu saja mengalahkan pribadi Kyungsoo.

“Apa kau tidak punya hati nurani?” tanya Diyo dengan mata menajam. Ia bangkit dan langsung mengcengkram leher Yu Na.

“A.. Apa maksudmu?” balas Yu Na bingung dengan perubahan sikap Kyungsoo.

“Kau sudah membuatku terlahir dalam tubuh Kyungsoo. Luka yang kau berikan terlalu membekas dalam benaknya,” ucap Diyo. Yu Na yang masih bingung perlahan paham, ini adalah monster yang diceritakan oleh Joon Ho. Sungguh berbeda dengan Kyungsoo yang begitu lembut, ternyata ia melakukan kesalahan.

Judicature ✔Where stories live. Discover now