Investigation

646 76 15
                                    

Xiao Nai masuk ke ruangannya dan menutup pintu dengan kasar. Kemudian mendudukkan diri di kursi dan memukul meja. Ia terlihat benar-benar kesal. Seorang wanita yang kebetulan berada di ruangan itu mengernyit bingung dan menghampiri Xiao Nai.

“Ada apa Nai?” tanya wanita itu.

“Diam kau Do Yu Na, aku sedang kesal,” balas Xiao Nai.

“Kau bisa menceritakan kekesalanmu itu padaku,” ucap Yu Na lembut, ia memijat pelan pundak Xiao Nai.

“Aku gagal membebaskan Joon Ho, Park Chanyeol berhasil membuatnya di hukum seumur hidup di sel isolasi,” kesal Xiao Nai. Wajahnya tampak sangat marah. Yu Na menghentikan gerakan tangannya, ia membuka kembali memori lama ketika mendengar nama yang baru saja Xiao Nai ucapkan.

“Kau bilang Park Chanyeol?” tanya Yu Na memastikan. Xiao Nai mengangguk.

“Sial, dia memang mengganggu, apa tidak sebaiknya kau bunuh saja,” kesal Yu Na saat mengingat bahwa Chanyeol lah yang menjebloskannya ke penjara dulu. Yu Na berpikir sekilas, selain nama Chanyeol ada nama lain. Sebuah ide lantas muncul dalam benaknya.

“Nai, aku punya ide yang bagus,” ucap Yu Na. Xiao Nai memicingkan matanya, dan memasang telinganya dengan baik saat Yu Na mulai menceritakan rencananya.

“Ide bagus Yu Na, kau memang yang terbaik,” kata Xiao Nai setelah mendengar ide Yu Na, tersenyum puas.

“Kau hanya perlu membantuku, aku akan jalankan permainan ini dan memastikan rencana kita berhasil, sayang...” Yu Na mengecup sekilas pipi Xiao Nai, membuat pria yang berwajah tegas itu tersenyum.

***

Kyungsoo melaksanakan tugas kepolisiannya dengan baik. Ia melayani dan melindungi publik. Karena masih pemula Kyungsoo ikut tim Baekhyun. Ia selalu membantu Baekhyun menyelesaikan berbagai kasus. Mulai dari kasus ringan sampai kasus yang berat. Seperti saat ini, kepolisian mendapat laporan di temukannya mayat di sebuah rumah. Untuk itu Baekhyun beserta timnya segera meluncur ke lokasi. Kasus mayat bersih mulai muncul. Setidaknya sudah ditemukan dua mayat yang tidak meninggalkan jejak pelaku. Hal ini membuat kepolisian pusing karena tidak ada satu pun bukti.

“Ini aneh, tidak di temukan jejak pelaku di tubuh mayat-mayat itu, bagaimana bisa kita mengungkap kasusnya,” kesal Baekhyun.

“Pelaku sangat pintar membersihkan mayat hyung, sepertinya kasus ini masih berkaitan dengan kasus yang dulu, tapi ada sesuatu yang menarik perhatianku,” timpal Kyungsoo.

“Apa??”

“Dua korban merupakan wanita dan terdapat cekikan di lehernya sehingga mereka meninggal, di tempat kejadian beberapa benda terlihat rusak berarti korban sempat melakukan perlawanan,”

“Apa pelakunya laki-laki?” tanya Baekhyun.

“Bisa jadi, pembunuhan ini seperti memiliki pola tersendiri, rambut para wanita itu sama-sama panjang, sepertinya kasus pembunuhan berantai ini akan terulang. Jika aku tidak salah, waktu pembunuhannya tepat saat bulan purnama,” terang Kyungsoo.

“Apa pembunuhan ini akan terus berlanjut pada bulan purnama berikutnya?” tebak Baekhyun.

“Ini hanya asumsi ku hyung, kita harus mendalami kasus ini sembari berjaga-jaga,” ucap Kyungsoo.

“Baiklah, kita akan melakukan penyelidikan besok, kau pulanglah,”

“Aku menunggu Chanyeol hyung,”

“Apa dia akan menjemputmu?” Kyungsoo mengangguk. Mereka mengganti topik lain untuk mengisi keheningan sampai Chanyeol datang menjemput.

***

Judicature ✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu